Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Warga Rusia di Ukraina Siap Angkat Senjata Gulingkan Putin

Oktober 24, 2022 Last Updated 2022-10-24T22:58:53Z
image


Mantan anggota parlemen Rusia, Ilya Ponomarev, menyatakan bahwa sukarelawan Negeri Beruang Merah yang kini berada di Ukraina siap angkat senjata untuk menggulingkan Presiden Vladimir Putin.

Ponomarev mengatakan bahwa mereka siap berjuang untuk "revolusi baru Rusia". Menurutnya, revolusi itu bisa pecah karena warga gerah dengan kelakuan Putin menginvasi Ukraina.

"Kami bersiap untuk ini, dan kami mempersiapkan elemen militer dengan warga Rusia saat ini di Ukraina, yang kini bertarung dengan militer Ukraina di garis depan. Mereka siap pergi ke Rusia saat momen penentu berlangsung."

Menurut Ponomarev, saat ini ada sekitar 4.000 warga negara Rusia bertarung membantu pasukan Ukraina.

"Saya tak hanya menjaga komunikasi dengan mereka. Saya juga secara aktif mengintegrasi [mereka]," ujarnya, seperti dikutip Newsweek.

Saat ini, Ponomarev memang sedang dalam pelarian di Kyiv. Ia kabur dari Rusia karena kerap menyuarakan kritik terhadap Putin selama menjadi pejabat di Negeri Beruang Merah.

Sebagaimana dilansir Newsweek, Ponomarev merupakan penulis buku "Does Putin Have to Die?: The Story of How Russia Becomes a Democracy after Losing to Ukraine."

Ponomarev menjadi sorotan pada awal tahun ini setelah mengumumkan keberadaan kelompok gerilya anti-Kremlin Militer Republik Nasional (NRA).

NRA mengklaim bertanggung jawab atas bom mobil yang membunuh Darya Dugina, anak sekutu Putin, Aleksandr Dugin.

Menurut Ponomarev, NRA bukanlah satu-satunya kelompok gerilya yang beroperasi di Rusia.

"Setiap hari ada beberapa serangan terjadi di Rusia, pembakaran di sejumlah pos militer, aksi sabotase rel kereta api, gelombang baru yang dimulai dari NRA merupakan rangkaian dari serangan peretas untuk porsi paling kritis dari data pemerintah," kata Ponomarev.

Beberapa kelompok militer lain bekerja sama dengan NRA, yakni Black Bridge dan Organisasi Militan Anarko-Komunis.

Ponomarev mengatakan bahwa Rusia memang masih jauh dari revolusi besar. Namun, kemungkinan revolusi masih ada.

"Saya pikir itu [revolusi] akan berlangsung pada tahun depan," katanya.

"Dia [Putin] sangat meradikalkan komunitas, dan maka dari itu saya memprediksi pada Maret bahwa ulang tahunnya [Putin] pada 7 Oktober, ulang tahun itu akan menjadi yang terakhir."

Selain itu, Ponomarev menegaskan bahwa masyarakat perlu membangun kembali Rusia setelah revolusi bergulir.

"Kami perlu benar-benar membangun ulang Rusia, membangunnya dari awal lagi," ujar Ponomarev.[SB]

×