Viral iklan PT TransJakarta ketahuan terlihat adanya riwayat simpanan situs porno di dalam sebuah HP yang dipakai untuk ngiklan di sosmed.
Video iklan PT TransJakarta yang diunggah di Instagram itu kini sukses mencuri perhatian, bahkan menjadi perbincangan hangat di Twitter X.
Dalam sebuah HP yang digunakan untuk iklan PT TransJakarta itu, terlihat riwayat terakhir kunjungan yakni ke situs porno.
"Nah loh, tercyduk U-17, eh maksdunya U-18+," cuit akun Twitter X @kabarpenumpang pada Jumat, 10 November 2023.
Dari gambar hasil tangkapan layar yang sudah tersebar luas, tampak ada huruf F, lalu di bawahnya terdapat kalimat 'Free Po** Videos'.
Histori kunjungan dari iklan PT TransJakarta itu pun sontak menjadi sangat viral dan booming di media sosial.
Setelah viral, akhirnya admin dari akun PT TransJakarta menghapus (bisa jadi mengarsipkan) video iklan tersebut.
KLARIFIKASI DAN PERMOHONAN MAAF DARI PT TRANSJAKARTA
PT Transportasi Jakarta mengucapkan permintaan maaf atas viralnya riwayat pembukaan situs porno dalam konten iklan.
padahal konten tersebut bermaksud untuk mengedukasi para penumpang TransJakarta.
Terlihat konten itu diunggah akun resmi Instagram @pt_transjakarta dalam bentuk video pendek di reels.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri bilang: "kami meminta maaf atas kesalahan konten yang ditayangkan di media sosial," ujarnya.
Dijelaskan oleh Apriastini, bahwa konten yang tidak pantas itu muncul secara tidak sengaja dari pihak yang bertanggung jawab dan menciptakan konten tersebut.
"Tidak ada niat jahat dalam penyajian konten tersebut," katanya dengan tegas.
Apri berjanji bahwa ke depannya akan melakukan koordinasi yang lebih baik terkait publikasi konten di media sosial resmi PT Transjakarta.
"Kami akan melakukan koordinasi yang ketat, serta melakukan pengecekan berulang agar semua konten yang disajikan dapat sesuai, baik, dan benar," tandasnya.
Bagi PT Transjakarta, isu ini sangatlah serius. Konten yang tidak pantas dan tidak sesuai dengan nilai-nilai perusahaan telah menimbulkan ketidakpuasan dan kekecewaan dari masyarakat.
Oleh karena itu, PT Transjakarta menyadari pentingnya meningkatkan kualitas pengelolaan dan pembuatan konten agar hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan.[SB]