![]() |
Serangan Israel di Gaza Palestina |
Israel masih terus melancarkan serangan ke wilayah Gaza. Ini dilakukan untuk menumpas pasukan Hamas yang menguasai kantong Palestina itu.
Meski begitu, Israel disebut tak akan bisa memenangkan perang. Israel hanya bisa mengusir warga dan membunuh ratusan ribu lebih penduduk di Gaza.
Hal ini setidaknya dikatakan salah satu pejabat negara Arab, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi. Menurutnya Israel sudah menderita kekalahan strategis.
Safadi mengatakan sangat jelas tujuan operasi Israel melawan Hamas saat ini adalah "untuk mengusir penduduk Palestina". Alasan mengalahkan kelompok militan Hamas tak terbukti.
"Kehancuran di Gaza dalam dua bulan terakhir merupakan indikasi kebijakan Israel yang tampaknya bertekad untuk mengusir penduduk di daerah kantong tersebut," katanya dikutip Russia Today, Senin (11/12/2023).
"Para pejabat tinggi Israel, termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, cukup berterus terang tentang niat itu."
Safadi juga mengemukakan pendapatanya soal pemungutan suara Dewan Keamanan PBB Jumat, di mana Amerika Serikat (AS) memveto proposal negara-negara Arab yang mendesak gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Ia mencatat bahwa meskipun ada veto, Washington secara terbuka menyerukan Israel untuk mengubah taktik militernya.
"Sederhananya, Israel menentang semua orang, sekutunya, hukum internasional, dan PBB," pungkasnya.
Lebih lanjut, Safadi menjelaskan akar masalah permusuhan. Ia berujar itu karena pendudukan Israel di wilayah Palestina dan hambatan sistematis terhadap pembentukan negara Palestina.
"Israel telah menciptakan sejumlah kebencian yang akan menghantui kawasan ini dan akan menentukan generasi mendatang. Hal ini merugikan rakyatnya sama besarnya dengan dampaknya terhadap semua orang di kawasan ini," tambahnya.
Israel melancarkan kampanye militernya di Gaza setelah Hamas menerobos tembok perbatasan pada 7 Oktober dan menyerbu beberapa permukiman dan pangkalan militer di Israel selatan. Para pejabat Israel mengatakan lebih dari 1.200 orang tewas akibat serangan tersebut.
Jumlah korban tewas di Gaza mencapai lebih dari 17.700 pada hari Minggu, sebagaimana diperbarui oleh kementerian kesehatan setempat. Sekitar dua pertiga warga Palestina yang terbunuh adalah perempuan dan anak-anak. [SB]