Washington: Sebuah kapal tanker kimia milik Jepang yang berlayar di lepas pantai India menjadi sasaran drone yang "ditembakkan dari Iran," kata Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon.
Ini adalah pertama kalinya Pentagon secara terbuka menuduh langsung Iran telah menargetkan sejumlah kapal komersil sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober lalu.
Serangan terjadi di tengah kesibukan serangan drone dan rudal oleh pemberontak Houthi Yaman di jalur pelayaran penting Laut Merah sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober. Houthi mengaku bertindak atas dasar solidaritas terhadap Gaza.
Serangan di Samudra Hindia pada hari Sabtu terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat dan tidak menimbulkan korban jiwa atau luka, kata pernyataan Pentagon, seraya menambahkan bahwa api di atas kapal telah padam.
Militer AS "tetap berkomunikasi dengan kapal tersebut yang melanjutkan perjalanan menuju India," tambahnya, seperti dilansir dari TRT World, Minggu, 24 Desember 2023.
Serangan pesawat tak berawak (drone) terjadi sekitar 370 kilometer dari lepas pantai India, seraya menambahkan bahwa tidak ada kapal Angkatan Laut AS yang berada di sekitarnya.
Pernyataan Pentagon menyebutkan kapal MV Chem Pluto berlayar di bawah bendera Liberia dan dioperasikan entitas Belanda, meski kapal tersebut dimiliki perusahaan Jepang.
Ambrey, sebuah perusahaan keamanan maritim, mengatakan "kapal tanker bahan kimia/produk itu berafiliasi dengan Israel" dan sedang dalam perjalanan dari Arab Saudi ke India.
Serangan Houthi di Laut Lepas
The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan bahwa perusahaan Belanda yang mengoperasikan MV Chem Pluto "terhubung dengan taipan pelayaran Israel Idan Ofer." Angkatan Laut India mengatakan pihaknya telah menanggapi permintaan bantuan.
"Sebuah pesawat dikerahkan dan mencapai bagian atas kapal serta menjamin keselamatan kapal yang terlibat dan awaknya," kata seorang pejabat angkatan laut kepada kantor berita AFP.
"Sebuah kapal perang angkatan laut India juga telah dikirim untuk memberikan bantuan sesuai kebutuhan.”
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Bulan lalu, sebuah kapal kargo milik Israel terkena serangan drone yang diduga dilakukan Korps Garda Revolusi Islam Iran di Samudra Hindia, menurut seorang pejabat AS.
Kapal berbendera Malta yang dikelola perusahaan terafiliasi Israel dilaporkan rusak ketika sebuah drone meledak di dekatnya, menurut Ambrey. [SB]