Produsen chip Amerika Serikat, Nvidia berencana untuk memulai produksi massal chip kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk China pada kuartal kedua (Q2) tahun 2024. Chip khusus ini dibuat guna mematuhi peraturan ketat ekspor pemerintah Presiden Joe Biden.
Chip H20 adalah yang paling kuat dari tiga chip yang dikembangkan Nvidia untuk pasar China, demikian dikutip dari Reuters.
Chip ini awalnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada November tahun lalu namun rencana tersebut ditunda, dan sumber mengatakan kepada Reuters pada saat itu bahwa penundaan disebabkan oleh masalah yang dihadapi oleh produsen server dalam mengintegrasikan chip.
Salah satu sumber mengatakan volume produksi awal akan terbatas, dan Nvidia akan memenuhi pesanan pelanggan utamanya tersebut.
Kedua sumber tersebut menolak disebutkan namanya karena informasi tersebut bersifat rahasia. Sementara itu, Nvidia menolak berkomentar.
Reuters sebelumnya melaporkan, bahwa perusahaan-perusahaan China ogah membeli H20 yang diturunkan spesifikasinya. Mereka malah disebut sedang menguji alternatif chip buatan lokal di tengah kekhawatiran AS akan kembali memperketat pembatasan.
Tahun lalu, pemimpin mesin pencari Baidu memesan chip AI dari Huawei Technologies sebagai pengganti dari Nvidia.
Selain H20, Nvidia merencanakan dua chip lain yang mematuhi batasan baru dari pemerintah AS, yakni L20 dan L2. Pembuat chip tersebut belum mengumumkan penjualan salah satu dari ketiganya.
Pada akhir Desember, mereka meluncurkan versi modifikasi dari chip gaming canggih yang dirancang untuk mematuhi aturan baru.
Nvidia bertaruh pada chip tersebut untuk membantu mempertahankan pangsa pasarnya di China setelah pengetatan pembatasan ekspor AS melarang pengiriman produk termasuk chip AI A800 dan H800 yang canggih.
A800 dan H800 diperkenalkan sebagai alternatif bagi pelanggan China pada November 2022, sekitar sebulan setelah AS pertama kali membatasi ekspor microchip dan peralatan canggih ke Tiongkok.
H20, L20 dan L2 mencakup sebagian besar fitur terbaru Nvidia untuk pekerjaan AI tetapi dengan daya komputasi yang dikurangi untuk mematuhi aturan baru. [SB]