Langkah Korea Utara yang kian agresif dan bermusuhan membuat Rusia menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat senior luar negeri Rusia.
Ia mengatakan, meningkatnya agresivitas Korea Utara itu sebagai upaya untuk melindungi kedaulatannya.
“Ancaman Korea Utara untuk menghancurkan kekuatan bermusuhan adalah ilustrasi jelas dari risiko meningkat tajamnya pertempuran militer langsung di Semenanjung Korea,” kata Direktur Departemen Asia Kementerian Luar Negeri Rusia, Ivan Zhelokhotsev dikutip dari The Korea Herald.
Menurutnya peringatan itu harus dipandang dalam konteks langkah-langkah berbahaya yang diambil oleh AS dan sekutunya.
Zhelokhotsev mencontohkan seperti latihan bersama untuk melawan kemungkinan serangan Korea Utara.
Ia pun menyebut agresi dan provokasi yang dilakukan Washington sebagai akar penyebab memburuknya situasi yang mengancam perdamaian dan keamanan di Timur Laut Asia.
Ia menambahkan, di bawah situasi tersebut, Pyongyang dipaksa mengambil langkah masuk akal untuk melindungi kedaulatannya dari serangan asing.
Pernyataan Zhelokhotsev muncul usai Kim Jong-un memberikan pernyataan bahwa dirinya akan melanjutkan uji coba senjata dan latihan militer Korea Utara.
Baca Juga: Hamas Kutuk Serangan Israel ke Rafah yang Tewaskan Ratusan Warga Palestina: Pembantaian Mengerikan
Bahkan ia mengancam akan menghancurkan negara lawan, dengan menyebutkan Korea Selatan serta AS.
Bahkan ia menegaskan, Korea Utara sudah siap untuk berperang dengan semua musuh negaranya.
Kim Jong-un juga menegaskan siap menjajah Korea Selatan yang disebutnya sesuai dengan kebijakan nasional bagi setiap pihak yang memberian ancaman untuk negaranya.