Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Mei 07, 2024 Last Updated 2024-05-07T02:25:39Z


Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell pada Senin (6/5/2024) mengutuk perintah Israel kepada warga Palestina untuk meninggalkan Kota Rafah di Gaza selatan.


Perintah itu datang di tengah kekhawatiran bahwa Israel akan meluncurkan serangan darat ke daerah tersebut.


"Perintah evakuasi Israel terhadap warga sipil di Rafah menandakan hal yang terburuk: lebih banyak perang dan kelaparan. Ini tidak dapat diterima. Israel harus membatalkan serangan darat," tulis Borrell di X.


"Uni Eropa, dengan Komunitas Internasional, dapat dan harus bertindak untuk mencegah skenario seperti itu," tambahnya, sebagaimana dikutip dari AFP.


Militer Israel sebelumnya pada Senin mengatakan kepada warga Gaza yang tinggal di Rafah timur untuk pergi ke wilayah yang disebutnya sebagai "area kemanusiaan yang diperluas".


Sementara itu, Perancis pada Senin juga menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap upaya Israel mendorong warga Rafah mengungsi maupun rencana untuk menyerang kota tersebut.


“Perancis menegaskan kembali bahwa kami sangat menentang serangan Israel di Rafah, di mana lebih dari 1,3 juta orang mengungsi dalam situasi yang sangat sulit,” kata Kementerian Luar Negeri Perancis dalam sebuah pernyataan.


Baca juga: Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata


“Pengungsian paksa penduduk sipil merupakan kejahatan perang,” tambahnya.

×