Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya melakukan efisiensi anggaran. Merespons hal itu, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni membentuk tim internal untuk sisir anggaran tidak/kurang relevan.
"Sekarang sudah dibentuk tim mewakili masing-masing dirjen (direktorat jenderal) untuk menyisir kembali anggaran yang tidak atau kurang relevan dengan pencapaian tujuan kementerian," kata Raja Juli saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (28/1/2025).
Raja Juli juga menyatakan adanya pemangkasan anggaran untuk sejumlah kegiatan dengan kriteria tertentu.
"Biaya perjalanan dinas, terutama ke luar negeri, akan disisir kembali. Anggaran seminar, simposium, FGD (focus group discussion), dan lain-lain yang bersifat seremonial saya minta untuk dipangkas," ungkapnya.
Adapun perintah penghematan anggaran dituangkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2025, berlaku sejak 22 Januari 2025.
Dalam inpres tersebut, presiden menargetkan penghematan anggaran, baik di pusat maupun daerah, pada 2025 mencapai Rp306,6 triliun.
Penghematan anggaran diperlukan untuk membiayai program-program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam Inpres, Prabowo memerintahkan untuk membatasi belanja pada kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, publik, dan seminar atau focus group discussion, serta mengurangi belanja perjalanan dinas.
Sebelumnya, penghematan anggaran ini sempat disinggung Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
"Perjalanan dinas dikurangi, potong setengah, dengan setengah kita bisa menghemat Rp20 triliun lebih," ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet, dipantau dari Breaking News KompasTV.
"Kalau kita hitung Rp20 triliun, berapa puluh ribu sekolah, gedung sekolah bisa kita perbaiki," ujarnya.
Ia juga menyebutkan soal penghematan anggaran dengan mengurangi acara seremonial.
"Saudara-saudara, saya tegaskan kembali bahwa hal-hal di luar itu (kriteria yang ditetapkan), yang bersifat seremoni, upacara, merayakan ulang tahun ini, ulang tahun itu, hari ini, hari itu, kita tidak adakan," kata Prabowo.
"Perayaan sejarah, perayaan ulang tahun, laksanakan secara sederhana, di kantor, di ruangan, kalau perlu yang hadir hanya 15 orang, sisanya di-vicon (video conference)-kan," ucapnya.
Dalam kesempatan sama, Prabowo juga menyebutkan empat kriteria anggaran yang akan dilaksanakan.
Pertama, harus bisa menciptakan lapangan kerja.
Kedua, harus meningkatkan produktivitas, di mana produktivitas ini harus bisa diukur dengan kuantifikasi terkait berapa devisa yang dihasilkan atau dihemat.
Ketiga, mengarah kepada swasembada pangan dan energi.
Keempat, harus bisa menghasilkan terobosan teknologi, dalam hal ini termasuk investasi untuk sumber daya manusia, pendidikan, serta sains dan teknologi.
Prabowo secara tegas menyatakan, ia serius dalam hal penghematan budget, termasuk pemotongan anggaran perjalanan dinas dan menyerukan pada para pejabat negara agar senantiasa mematuhi kebijakan tersebut.
"Saya minta loyalitas semua menteri, semua kepala badan, untuk patuh dalam hal ini," katanya.