×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

38 Detik Hidup Mati Seorang Pria di Parkiran Motor Masjid di Surabaya

Mei 05, 2025 Last Updated 2025-05-05T06:27:20Z

 


Waspada bagi pemilik kendaraan bermotor saat parkir di tempat umum.


Aksi seorang pria di parkiran motor Masjid di Surabaya, hidup mati ditentukan waktu selama 38 detik.


Pelaku curanmor atau maling motor semakin nekat, tidak pilih-pilih tempat incaran.


Saat ada kesempatan, kunci T langsung bekerja dengan cepat.


Maling motor memang memiliki cara kerja berdasarkan waktu, saat beraksi waktunya melebihi ketentuan maka harus ditinggalkan.


Kalau lewat waktunya, pelaku takut ketahuan dan nyawanya bisa melayang.


Seperti kasus pencurian di depan masjid di Surabaya, Jawa Timur yang hanya membutuhkan waktu 38 detik.


Viral di medsos video CCTV merekam aksi seorang pria bersarung dan berpeci mencuri motor milik salah satu jamaah Salat Jumat di area parkir insidentil masjid kawasan Jalan Bulaksari, Semampir, Surabaya, pada Jumat (2/5/2025) siang.


Berdasarkan video CCTV berdurasi 43 detik yang diterima TribunJatim.com, pelaku tampak beraksi seorang diri.


Ia tampak memakai pakaian lengan panjang warna hitam, berpeci warna putih, bersarung hijau, bersandal jepit, dan seraya menenteng sajadah.


Semula ia tampak berjalan menyusuri gang, lalu menuju ke salah satu dari belasan motor yang terparkir berderet di bahu gang jalan tersebut.


Pelaku cuma membutuhkan waktu sekitar 38 detik untuk membobol lubang kunci kontak motor tersebut lalu membawanya kabur.


Ternyata, motor metik yang dicuri pelaku berpostur tubuh gempal itu, adalah Motor Beat bernopol L-3759-RL milik Ubaidillah (28) warga Surabaya yang berprofesi sebagai guru ngaji sebuah sekolah dasar swasta di Surabaya.


Korban Ubaidillah menceritakan, pelaku mulai mengeksekusi pencurian motor saat dirinya sedang berada di tengah deretan saf para jamaah yang sedang menunaikan ibadah Salat Jumat siang itu.


Artinya, pelaku memanfaatkan situasi sepi selama berlangsungnya prosesi ibadah Salat Jumat untuk membobol lubang kunci kontak dan membawa kabur motornya.


"Kronologinya waktu itu saya sedang melaksanakan Salat Jumat di masjid Jalan Bulaksari Surabaya, selesai salat waktu saya mau pulang tiba-tiba motor saya sudah tidak ada," ujarnya dikutip dari TribunJatim.com, pada Sabtu (3/5/2025).


Nah, Korban Ubaidillah baru menyadari motornya hilang, setelah rampung menunaikan Salat Jumat.


Menyadari motornya hilang secara misterius, ia bergegas meminta bantuan warga di sekitar lokasi untuk memeriksakan rekaman video CCTV.


Ternyata motor itu dicuri oleh pelaku yang beraksi sekitar pukul 12.42 WIB atau saat prosesi ibadah Salat Jumat sedang berlangsung.


"Waktu saya cek CCTV di TKP ternyata ada yang mengambil motor saya menggunakan kunci T, saya langsung lapor ke Polsek Semampir pada waktu itu atas kejadian kehilangan motor saya," jelasnya.


Ubaidillah menduga bahwa pelaku pencurian tersebut beraksi sendirian. Beberapa pemotor yang tampak urung melintasi gang permukiman tersebut, seperti dalam video CCTV tersebut, merupakan warga biasa.


Ia dapat memastikan hal tersebut karena sempat menemui sosok pemotor yang terekam video CCTV selama pelaku beraksi.


Ternyata, sosok pemotor tersebut tidak mengetahui jikalau pria yang berada di dekat motor yang terparkir rapih itu, adalah pelaku pencurian.


Kemudian, lanjut Ubaidillah, alasan si pemotor yang sempat terekam CCTV selama si pelaku asli mencuri motor tersebut, memilih memutar arah laju motor, karena merasa sudah tertinggal prosesi ibadah Salat Jumat yang saat itu sedang berlangsung.


"Di CCTV itu bukan teman atau komplotannya, soalnya yang pemotor sendirian itu sudah klarifikasi dan bukan komplotannya, itu balik karena terlambat untuk Salat Jumat," katanya.


Akibat kejadian tersebut, Korban Ubaidillah mengalami kerugian hingga kisaran Rp10 juta. Apalagi motor tersebut sejak awal dibeli secara kontan sejak beberapa tahun lalu.


Namun, ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat. Dan berharap agar pelaku dapat segera ditangkap.


Apalagi, lanjut Ubaidillah, berdasarkan pengakuan warga sekitar lokasi kejadian, bahwa aksi pencurian motor memang kerap terjadi di kawasan permukiman tersebut.


"Nilai kerugian sekitar Rp10 juta Saya sudah lapor Polsek Semampir. Dari keterangan warga daerah di situ sering terjadi pencurian motor," pungkasnya.


Sementara itu, Kapolsek Semampir Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kompol Heri Iswanto membenarkan, pihak korban sudah melaporkan kejadian kriminalitas tersebut ke Mapolsek Semampir.


Kini, kasus tersebut sedang diselidiki untuk menangkap pelaku seperti dalam video CCTV yang viral di medsos tersebut.


"Laporan korban sudah kami terima. Iya kini sedang penyelidikan, mohon waktu," ujar Heri.

×