Timnas Indonesia bisa membuat rencana Timnas China menjadi berantakan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam waktu dekat, Timnas China akan memainkan dua pertandingan terakhir Grup C putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Adapun dua laga terakhir yang bakal dijalani oleh Timnas China yaitu dengan bertandang ke markas Timnas Indonesia (5 Juni) dan menjamu Bahrain (10 Juni).
Saat ini, para pemain di lini serang Timnas China sedang dalam performa terbaiknya, yang membuat masyarakat setempat sangat menantikan kedua pertandingan tersebut.
Pada saat yang sama, Timnas China juga telah memulai persiapan untuk menghadapi partai hidup mati tersebut.
Seperti diketahui, Timnas China hingga kini masih terdampar di posisi juru kunci Grup C putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim besutan Branko Ivankovic itu baru mengoleksi 6 poin dari delapan pertandingan yang dimainkan, sama seperti Bahrain di posisi kelima.
Timnas Jepang yang mengantongi 20 poin telah memastikan tempatnya di Piala Dunia 2026 dengan status jawara Grup C, meski masih menyisakan dua laga terakhir.
Satu tempat otomatis lainnya ke Piala Dunia 2026 sebagai tim runner-up Grup C masih bisa diperebutkan oleh tiga tim yakni Indonesia (9 poin), Arab Saudi (10 poin), dan Australia (13 poin).
Sedangkan yang yang finis di posisi tiga dan empat nantinya berhak melaju ke putaran kualifikasi berikutnya.
Terkait siklus setelah pertandingan Juni mendatang, Timnas China kabarnya telah melakukan berbagai rencana dan persiapan.
Pada tanggal 25 April kemarin, Asosiasi Sepak Bola China (CFA) mengajukan diri sebagai calon tuan rumah untuk putaran berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebagai informasi, setelah pertandingan putaran tiga selesai, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan menentukan kota tuan rumah di antara asosiasi anggota yang telah mengajukan penawaran dan memperoleh tampat di play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan kata lain, CFA telah mengajukan penawaran, dan jika Timnas China berhasil lolos ke putaran berikutnya maka mereka akan mendapatkan kesempatan tersebut (menjadi tuan rumah).
Kemudian pada tanggal 13 Mei kemarin, CFA berencana menggelar turnamen empat negara yang akan berlangsung pada 1-9 September 2025.
Timnas China nantinya akan memilih tiga tim lain sebagai tamu undangan.
Turnamen yang masuk dalam agenda FIFA Matchday itu akan menyajikan empat pertandingan, termasuk partai final dan perebutan peringkat tiga.
Tiga tim undangan, jadwal khusus, serta waktu kick-off akan dikonfirmasi lebih lanjut.
Tentu, turnamen empat negara tersebut bukanlah acara pemanasan sederhana bagi Timnas China.
Namun, ketidakpastian saat ini terletak pada apakah Timnas China mampu melaju ke putaran berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia.
Jika lolos, Timnas China akan mendapatkan kesempatan untuk menguji kekuatan timnya pada turnamen tersebut sebelum memainkan laga play-off Kualifikasi Piala Dunia dan berpeluang menjadi tim tuan rumah.
Akan tetapi, jika gagal ke babak play-off, China tidak akan menjadi tuan rumah pada Oktober mendatang dan tim nasional mereka akan memasuki siklus baru.
Dalam siklus baru ini, Timnas China mungkin juga terlibat dalam tugas-tugas seperti pergantian pelatih.
Apabila hal itu terjadi, pada bulan September nanti akan menjadi titik awal siklus kompetisi utama berikutnya dari Timnas China.
Menariknya, nasib Timnas China lolos atau tidak ke putaran kualifikasi Piala Dunia berikutnya bisa terlihat saat laga melawan Timnas Indonesia.
Apabila China kalah dari Timnas Indonesia, maka semua rencana mereka akan berantakan karena impian tampil di Piala Dunia 2026 dipastikan sirna.