Sarapan adalah waktu makan terpenting dalam sehari.
Makan di pagi hari dapat menentukan tingkat energi, metabolisme dan rasa lapar sepanjang hari.
Jika Anda ingin menurunkan berat badan, sarapan seimbang dapat membantu mengatur nafsu makan, menjaga otot, dan mencegah makan berlebihan di kemudian hari.
Namun, kesalahan sarapan seperti melewatkan sarapan atau memilih makanan yang salah dapat menghambat kemajuan penurunan berat badan.
Kesalahan Sarapan yang Hambat Penurunan Berat Badan
Dilansir dari Health, berikut ini kesalahan sarapan yang dapat menghambat penurunan berat badan.
1. Melewatkan sarapan
Beberapa penelitian menunjukkan, melewatkan sarapan menyebabkan berat badan dan asupan kalori yang sedikit lebih rendah.
Penelitian lain mengatakan, melewatkan sarapan dapat menyebabkan rasa lapar yang lebih banyak dan pembakaran kalori yang lebih sedikit di kemudian hari, terutama ketika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori di kemudian hari.
Melewatakan sarapan juga dapat membuat Anda makan berlebihan, terutama di malam hari.
Sebuah tinjauan beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang makan larut malam cenderung mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dan memiliki kesehatan metabolisme yang lebih buruk.
2. Minum kopi manis
Kopi yang diber tambahan seperti krim, sirup, dan topping cokelat dapat dengan cepat menggagalkan tujuan penurunan berat badan.
Terlalu banyak tambahan gula pada kopi yang dikonsumsi dikaitkan dengan penambahan berat badan, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Pedoman Diet untuk Orang Amerika merekomendasikan untuk menjaga gula tambahan di bawah 10 persen dari kalori harian, tidak boleh lebih dari 50 gram.
3. Memilih sarapan rendah serat
Jika Anda sudah sarapan tapi merasa lapar jauh sebelum dari makan siang, kemungkinan Anda kekurangan serat.
Serat yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, dapat mendukung pencernaan, menurunkan kolesterol, dan membantu merasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu mengendalikan berat badan.
Alih-alih memiliki makanan rendah serat seperti sereal atau kue kering manis, pilihlah alternatif makanan kaya serat seperti sereal gandum utuh, roti gandum utuh, atau oatmeal.
4. Tidak mendapatkan cukup protein
Protein penting untuk manajemen berat badan karena membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Protein dipecah menjadi asam mino dan peptida, yang memicu hormon yang mengatur nafsu makan.
Mengonsumsi cukup protein saat sarapan atau saat makan dapat membantu mengendalikan rasa lapar dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Pilihan sarapan berprotein tinggi seperti telur, yogurt Yunani, biji-bijian utuh seperti oat.
Anda dapat meningkatkan kandungan protein dengan menambahkan segelas susu, seperti susu sapi, susu kedelai, atau susu kacang polong.
Berikut ini suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
5. Membatasi pilihan protein
Jangan batasi pilihan protein Anda pada makanan sarapan, seperti telur dan yogurt.
Secangkir keju cottage adalah pilihan protein sederhana lainnya, dan Anda dapat menambahkan serat dengan mencampurnya dengan potongan buah.
6. Mengandalkan makanan ringan rendah gizi
Makanan ringan seperti keripik, kue, dan donat, mungkin cepat dan lezat, tapi sebagian besar mengandung kalori kosong, lemak, dan gula tambahan.
Makanan ringan rendah gizi ini juga mengandung sedikit protein dan serat.
Makanan ini tidak akan membuat Anda merasa kenyang, sehingga cenderung membuat makan berlebihan.
7. Tidak menyertakan lemak sehat
Menghindari lemak saat sarapan dapat menghambat penurunan berat badan.
Lemak membantu Anda merasa kenyang lebih lama dengan memicu hormon kenyang yang memperlambat pencernaan.
Lemak juga membantu tubuh menyerap vitamin tertentu.
Menyertakan lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, atau minyak zaitun tidak hanya membantu mengendalikan nafsu makan, tapi juga mendukung kesehatan jantung, menjadikannya bagian penting dari sarapan seimbang untuk manajemen berat badan.
8. Tidak cukup makan
Meskipun Anda sarapan secara teratur dengan mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan yogurt, tapi jika hanya mengonsumsi satu potong buah tidak cukup mengenyangkan.
Jika Anda tidak merasa kenyang setelah sarapan, Anda mungkin akan makan berlebihan atau makan camilan yang mengandung sedikit nutrisi.
Dengarkan sinyal tubuh Anda dan tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda sudah benar-benar kenyang atau belum.
Anda mungkin akan lebih merasa puas dengan dua butir telur daripada satu butir telur atau mengombinasikan buah dengan kacang-kacangan atau yogurt dengan sereal.
9. Makan sarapan terlambat
Menunda-nunda sarapan dapat membuat Anda makan berlebihan, konsumsi camilan, bahkan hingga larut malam.
Makan larut malam dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
Penelitian menunjukkan, orang yang makan lebih awal cenderung lebih banyak kehilangan berat badan, meskipun mereka makan dalam jumlah yang sama.
Waktu makan memengaruhi cara tubuh menggunakan energi, dan makan larut malam dapat mengganggu ritme alami tubuh.
10. Mengabaikan hidrasi
Minum air putih yang cukup sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Air putih membantu mengatur suhu tubuh, melumsi sendi, dan mencegah dehidrasi, yang dapat menyebabkan kelelahan, perubahan suasana hati, dan sembelit.
Penelitian menunjukkan, minum air sebelum makan dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori.
Air juga sedikit meningkatkan metabolisme dan meningkatkan pembakaran lemak, menjadikannya alat yang berharga untuk manajemen berat badan.
Tetap terhidrasi juga dapat mencegah Anda salah mengira rasa haus sebagai rasa lapar, sehingga membantu Anda menghindari ngemil yang tidak perlu.