Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Beredar Isu Ijazah Jokowi Dicetak saat Pencalonan Gubernur DKI,Tim Kampanye Buka Suara

Juni 20, 2025 Last Updated 2025-06-20T07:01:34Z


Belum selesai kasusnya di Polda Metro Jaya, kini muncul isu baru yang menyebutkan bahwa ijazah Jokowi pernah dicetak ulang di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat.


Kabar tersebut menyeret nama-nama dari tim relawan Jokowi yang disebut aktif saat pencalonan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012. 


Isu ini mencuat dari pernyataan politisi senior PDIP, Beathor Suryadi. 


Informasi soal pencetakan ulan Ijazah Jokowi juga diulas oleh pakar hukum tata negara, Refly Harun, melalui kanal YouTube miliknya. 


Refly Harun mengutip Beathor, bahwa ijazah Jokowi yang dipakai saat pencalonan Gubernur DKI merupakan hasil cetak ulang. 


Pencetakan ulang itu diduga dilakukan diam-diam oleh tiga orang relawan Jokowi bernama David, Anggit, dan Widodo. 


"Menurut Beathor, saat persiapan pencalonan Jokowi pada Pilpres 2014, Andi Widjajanto menjadi salah satu pihak yang sempat melihat dokumen tersebut," kata Refly Harun saat membacakan berita pengakuan Beathor dikutip dari Youtube iNews, Rabu (18/6/2025). 


"Andi belum sadar saat itu kalau dokumen yang dia lihat adalah hasil cetakan 2012 saat Jokowi hendak maju Pilgub DKI. Ungkap Beathor kepada wartawan, Jumat. Lebih mengejutkan lagi Beathor mengungap bahwa dokumen tersebut dibuat di Pasar Pramuka Jakarta oleh tim inti Jokowi yang dibawa langsung dari Solo," sambung Refly. 


Namun demikian, kebenaran dari pernyataan Beathor Suryadi ini masih dipertanyakan.


Pengakuan Andi Widjajanto 


Mantan Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi pada Pilpres 2014, Andi Widjajanto, turut angkat bicara. 


Ia dengan tegas membantah pernah mengetahui soal pencetakan ulang ijazah Jokowi. 


"Yang pasti saya tidak pernah berinteraksi dengan Pak Beathor, terkait apapun, terkait ijazah Jokowi," kata Andi dikutip dari Youtube Sentana TV, Rabu (18/6/2025). 


"Sebagai sekretaris tim kampanye di 2014, tugas saya memastikan kelengkapan syarat administrasi untuk KPU dan berkas itu dinyatakan lengkap," imbuhnya. 


Ia mengaku memang sempat melihat ijazah Jokowi saat itu, namun tidak memperhatikan secara detail soal keasliannya. 


"Saya melihat ijazahnya. (Mirip atau tidak dengan foto ijazah Jokowi viral) Saya cenderung gak ingat ya, di 2014 itu tidak ada di kepala saya pertanyaan tentang keaslian ijazah," katanya. 


"Saat itu di kepala saya, seseorang yang sudah dicalonkan, sudah dua kali wali kota, sudah satu kali gubernur, tidak ada di kepala saya untuk mengecek keaslian ijazah," sambung Andi. 


Saat itu, Andi mengaku tidak menaruh curiga apapun. 


"Menurut saya itu proses administrasi normal saja di 2014, saya tidak betul-betul mengingat apakah ada keanehan," katanya. 


Terkait tiga nama relawan yang disebut Beatho Suryadi, Andi mengaku mengenal mereka. 


"Kenal, kenal baik," kata Andi terkait sosok David, Anggit dan Widodo. 

×