Banyak pemilik mobil bekas yang punya kebiasaan membuka jendela saat ngebut.
Hal tersebut ternyata dapat menyebabkan laju mobil tidak stabil, hilang kendali, hingga menyebabkan kecelakaan.
Tindakan membuka kaca ketika mobil berjalan sangat berhubungan dengan gaya aerodinamika ungkap Managing Director dari DSD Road Safety Consultant, Eko Reksodipuro.
"Biasanya orang membuka kaca untuk memberikan udara dari luar mobil masuk, padahal pengendara bisa mengaktifkan sistem sirkulasi udara untuk memasukkan udara segar," ujar Eko.
Kaca yang dibuka akan mengganggu gaya aerodinamika dari mobil yang sedang berjalan cepat melawan angin dari arah depan.
"Ibaratnya seperti di pesawat kan tidak boleh membuka jendela karena tekanan angin yang kencang bisa masuk," jelasnya lagi.
Pada saat kecepatan mobil masih di bawah 60 km/jam, buka kaca mobil masih aman.
Eko mengungkapkan, membuka kaca jendela mobil dikatakan aman jika
"Kalau city driving dibawah 60 km per-jam sih masih aman, tapi jika membuka kaca pas kecepatan 60 kilometer ke atas sangat berpotensi mengalami hal fatal," terang Eko.
Mulai dari laju mobil menjadi goyang, akibatnya bisa hilang control hingga tabrakan
Kejadian fatal akibat human error tersebut lebih berpotensi di jalan bebas hambatan atau jalanan di dataran tinggi tambah Eko.
Apalagi di jalan berlembah atau jalan Tol tekanan angin akan lebih kencang.
"Kalau kecepatan mobil 100 kilometer lebih sudah pasti goyang itu. Karena kekuatan tekanan angin ini begitu luar biasa," tutupnya.