Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Iran Gunakan Metode Baru dalam Serangan ke Tel Aviv & Haifa, Lebih Ancam Israel

Juni 16, 2025 Last Updated 2025-06-16T12:28:45Z


Iran meluncurkan serangan rudal ke Tel Aviv dan Haifa, Senin sebelum fajar (16/6), memicu ledakan yang merusak kawasan permukiman dan menewaskan sedikitnya lima orang.


Serangan ini memperpanjang eskalasi militer yang telah menewaskan 18 orang di Israel sejak Jumat (13/6) lalu.


Garda Revolusi Iran mengatakan gempuran terbarunya menggunakan teknik baru yang memanfaatkan kelemahan dalam sistem pertahanan berlapis Israel.


Menurut klaim tersebut, metode ini menyebabkan sistem Israel saling mengintervensi, sehingga beberapa rudal berhasil mencapai target di pusat-pusat kota.


Pasukan Pertahanan Israel belum memberikan tanggapan resmi atas klaim ini.


Namun, para pejabat sebelumnya mengakui bahwa sistem “Iron Dome” tidak menjamin pertahanan penuh terhadap serangan terkoordinasi.


Video amatir menunjukkan cahaya rudal melintas di langit Tel Aviv dan suara ledakan terdengar di beberapa titik kota, termasuk Yerusalem.


Serangan juga menghantam kawasan pasar Shuk HaCarmel yang biasanya ramai pengunjung serta wilayah Petah Tikva dan Bnei Brak.


Salah satu korban selamat, Guydo Tetelbaun, menceritakan kepanikan yang terjadi saat rudal menghantam.


“Kami lari ke tempat perlindungan. Dalam hitungan menit, beberapa orang datang dengan luka berdarah. Saat kembali ke apartemen, dinding runtuh, tidak ada kaca tersisa,” ujarnya, mengutip Reuters.


Operasi penyelamatan masih berlangsung di Haifa, tempat sekitar 30 orang dilaporkan terluka.


Kebakaran terjadi di pembangkit listrik dekat pelabuhan. Layanan darurat Israel menyatakan serangan semalam menyebabkan lebih dari 100 orang terluka.


Salah satu rudal juga meledak hanya beberapa ratus meter dari cabang Kedutaan Besar AS di Tel Aviv. Bangunan mengalami kerusakan ringan dan tidak ada korban.


Reaksi dan Balasan


Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut serangan Iran sebagai tindakan pengecut yang menyasar warga sipil, dan memperingatkan bahwa Teheran akan menanggung konsekuensinya.


“Warga Teheran akan membayar harga mahal, dan segera,” ujarnya.


Di hari yang sama, militer Israel kembali menyerang pusat komando Garda Revolusi Iran serta fasilitas militer lainnya di Iran.


Serangan terbaru ini terjadi menjelang pertemuan para pemimpin G7 di Italia, yang diperkirakan akan membahas risiko meluasnya konflik.


Beberapa pejabat Barat khawatir eskalasi ini menyeret kawasan Timur Tengah ke dalam perang terbuka yang lebih luas.


Kementerian kesehatan Iran menyebut jumlah korban jiwa akibat serangan Israel sejak Jumat mencapai sedikitnya 224 orang, dengan mayoritas adalah warga sipil.

×