×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Profil Jenderal Hossein Salami, Panglima Garda Revolusi Iran yang Tewas dalam Serangan Israel

Juni 13, 2025 Last Updated 2025-06-13T08:35:04Z


Panglima Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami tewas dalam serangan Israel pada Jumat (13/6/2025) dini hari.


Serangan Israel tersebut menyasar sejumlah lokasi di Teheran termasuk lokasi nuklir dan militer.


Markas besar Garda Revolusi Iran juga tak luput menjadi target serangan. Di antara korban tewas, ada nama Hossein Salami. Berikut profil singkatnya.


Hossein Salami lahir pada 1960 di Golpayegan, sebagaimana dilansir Mint, Jumat.


Saat Hossein Salami menempuh pendidikan tinggi, ia bergabung dengan pasukan paramiliter Garda Revolusi Iran ketika Perang Iran-Irak pecah.


Selama bertahun-tahun di pasukan paramiliter tersebut, pangkatnya terus menanjak hingga menjadi wakil komandan.


Ia lalu menggantikan Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari sebagai ebagai Panglima Tertinggi Garda Revolsui Iran pada 21 April 2019 dan diangkat oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei.


Hossein Salami termasuk di antara tokoh paling kuat dan berpengaruh di negara itu.


Garda Revolusi Iran sendiri dibentuk setelah Revolusi Iran pecah pada 1979 dan merupakan salah satu pusat kekuatan utama di negara tersebut. 


Kekuatan paramiliter ini juga mengendalikan persenjataan rudal balistik Iran.


Media pemerintah Iran, Tasnim, mengonfirmasi tewasnya Hossein Salami dalam serangan Israel.


"Mayor Jenderal Hossein Salami, pemimpin Korps Garda Revolusi Islam, tewas dalam serangan rezim Israel terhadap markas besar Garda Revolusi," lapor Tasnim.


Selain Hossein Salami, Israel yakin bahwa kepala militer Iran Mohammad Bagheri, sejumlah petinggi militer, dan ilmuwan nuklir senior tewas dalam serangan terhadap Iran, sebagaimana dilansir The Times of Israel.


Iran bersiap balas dendam


Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan membalas dan memperingatkan Israel akan menghadapi hukuman berat atas serangannya pada hari Jumat


Khamenei mengonfirmasi sejumlah komandan dan ilmuwan telah tewas dalam serangan tersebut. Dia mengatakan Israel telah melakukan kejahatan saat fajar.


"Para penerus dan kolega mereka, Insya Allah, akan segera melanjutkan tugas mereka tanpa jeda," kata Khamenei dalam pernyataan yang dirilis media resmi Iran IRNA.


"Dengan kejahatan ini, rezim Zionis telah menyiapkan nasib yang pahit dan menyakitkan bagi dirinya sendiri—dan itu pasti akan menerimanya," lanjutnya.

×