Sebanyak 15 negara Barat menyerukan ajakan agar negara-negara di dunia mengakui kemerdekaan Palestina. Salah satunya Prancis, yang diawali oleh presidennya Emmanuel Macron.
Mengutip AFP pada Rabu (30/7), seruan ini disampaikan oleh para menteri luar negeri yang menghadiri konferensi di markas PBB, New York, Selasa (29/7). Rapat itu dipimpin bersama oleh Prancis dan Arab Saudi.
"Di New York, bersama 14 negara lainnya, Prancis mengeluarkan seruan kolektif: kami menyatakan keinginan kami untuk mengakui Negara Palestina dan mengundang mereka yang belum melakukannya untuk bergabung dengan kami," tulis Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot di akun media sosial X.
Adapun berikut 15 negara itu:
Irlandia
Andorra
Australia
Kanada
Finlandia
Prancis
Islandia
Luksemburg
Malta
Selandia Baru
Norwegia
Portugal
San Marino
Slovenia
Spanyol
Seruan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali solusi dua negara antara Israel dan Palestina--sempat berhenti dibahas pada setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Mereka menyatakan "komitmen yang teguh terhadap visi solusi dua negara."
Adapun sebanyak 9 negara di antaranya, setidaknya secara resmi, belum mengakui negara Palestina--misalnya Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Mereka menyatakan "kesediaan atau pertimbangan positif dari negara mereka" untuk mengakuinya.
Terkait pengakuan kemerdekaan Palestina ini menjadi sorotan usai Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan pada pekan lalu ia akan secara resmi mengakui kenegaraan Palestina pada bulan September saat sidang Majelis Umum PBB di New York.
Aksinya ini kemudian, disusul oleh Inggris, setelah PM Keir Starmer menyatakan akan mengikuti langkah Macron dengan syarat.