Tahu adalah makanan padat nutrisi yang tinggi protein dan mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Satu porsi tahu mengandung lebih banyak protein daripada satu porsi daging sapi seberat empat ons dan jumlah protein yang hampir sama dengan satu porsi ayam seberat empat ons.
Protein bukanlah satu-satunya nutrisi yang bermanfaat dalam tahu. Sebab, tahu juga mengandung serat, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan selenium.
“Tahu juga kaya akan isoflavon yang dapat membantu mengurangi peradangan dan risiko penyakit kardiovaskular,” kata ahli diet terdaftar Sonya Angelone, dikutip dari Parade (12/4/2023).
Ia menambahkan, tahu juga dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker termasuk kanker payudara, prostat, dan perut.
Namun sama halnya dengan makanan lainnya, terlalu banyak makan tahu bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Lantas, apa saja dampak dari konsumsi tahu setiap hari?
Dampak makan tahu setiap hari
Tahu memiliki banyak manfaat ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Tapi jika dikonsumsi setiap hari dalam jumlah berlebihan, tahu bisa memicu beberapa efek samping pada tubuh.
Berikut beberapa hal yang dapat terjadi jika makan tahu berlebihan setiap hari:
1. Penumpukan asam urat
Mengonsumsi tahu terlalu banyak dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Ahli gizi yang berbasis di Bangalore, dr Anju Sood mengatakan, tahu merupakan salah satu sumber protein terbaik, tetapi juga termasuk dalam protein keras dalam hal daya cernanya.
Adapun bagian akhir dari metabolisme protein meliputi pembentukan asam urat.
"Mengonsumsi tahu terlalu banyak akan menyebabkan penumpukan asam urat berlebih di bagian bawah perut, yang dalam kasus yang lebih buruk dapat menyebabkan asam urat," ujarnya, dikutip dari Food NDTV (23/4/2023).
2. Mengganggu keseimbangan hormon wanita
Makan terlalu banyak tahu telah dikaitkan dengan penyebab ketidakseimbangan hormon pada wanita.
Penelitian telah menyatakan, asupan tahu yang berlebihan dapat mengganggu produksi estrogen yang menyebabkan masalah hormonal.
3. Menghambat pencernaan protein
Meskipun dunia kesehatan dan kebugaran memuji sumber protein yang kaya seperti tahu, namun terlalu banyak mengonsumsinya dapat menjadi masalah.
"Meski tahu dikemas dengan protein tanpa lemak, namun terlalu banyak mengonsumsinya dapat menyulitkan penyerapan protein," kata Anju Sood.
Alasannya, karena tahu memiliki sesuatu yang disebut protein inhibitor, yang harus dihancurkan agar protein dapat diserap dengan baik dan lancar.
Inhibitor ini membuat proses pencernaan protein menjadi sedikit sulit yang dapat menyebabkan beberapa masalah perut seperti munculnya gas.
4. Menyebabkan kekurangan mineral
Masih dari sumber yang sama, tahu mengandung fitat yang mengganggu penyerapan nutrisi penting terutama yodium di dalam tubuh.
Ahli gizi makrobiotik dan praktisi kesehatan Shilpa Arora mengatakan, mineral ini dapat meningkatkan metabolisme dan sangat penting untuk fungsi tiroid.
Selain itu, tahu mengandung goitrogen, yaitu senyawa yang dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid. Ini dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid atau gondok.
Untuk itu, goitrogen dalam kedelai harus benar-benar dihindari bagi orang-orang dengan tiroid yang kurang aktif.