×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Pepaya Setiap Hari?

Juli 30, 2025 Last Updated 2025-07-30T04:19:22Z



Pepaya atau Carica papaya adalah buah tropis yang kaya akan vitamin, mineral, serat, kalsium, folat, potasium, dan magnesium, yang baik bagi kesehatan.


Buah bewarna orange ini memiliki rasa manis yang menyegarkan. Biasanya, pepaya akan dikonsumsi secara langsung sebagai buah segar, jus, dan salad.


Pepaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk efek antikanker dan sifat antiradang, dikutip dari Medical News Today (25/4/2024).


Selain itu, pepaya juga banyak dikonsumsi untuk melancarkan buang air besar dan dimasukkan dalam daftar diet untuk menurunkan berat badan. Untuk alasan itu, beberapa orang makan pepaya setiap hari.


Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika makan pepaya setiap hari?


Ini yang terjadi jika makan pepaya setiap hari


Pepaya dikenal dengan segudang manfaatnya untuk kesehatan. Namun selain manfaat, pepaya juga bisa memicu efek samping pada sebagian orang, terutama bila dikonsumsi berlebih.


Ini yang akan terjadi pada tubuh jika makan pepaya setiap hari:


1. Buang air besar lancar


Pepaya merupakan sumber senyawa yang bermanfaat untuk tubuh. Pepaya kaya akan kandungan papain, enzim pencernaan yang dikenal dapat memecah protein, sehingga membantu sistem pencernaan dalam memproses makanan secara efisien.


Enzim papain dapat bekerja dengan baik jika dikonsumsi sebelum makan. Enzim ini bertindak sebagai detoksifikasi alami, membantu pembuangan produk limbah dari tubuh.


Selain itu, papain juga mendorong pergerakan usus lebih lancar, yang berpotensi meredakan sembelit, dikutip dari Indian Express (21/4/2024).


2. Asam lambung bisa reda


Makan pepaya setiap hari dapat meredakan asam lambung dan Gastroesophageal Reflux Disease, yang merupakan penyakit asam lambung kronis pada sistem pencernaan lambung.


Hal tersebut karena khasiat pencahar pepaya dapat membantu mengurangi hiperasiditas dengan meningkatkan jumlah zat dalam sistem pencernaan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih seimbang.


3. Berat badan turun


Makan pepaya setiap hari dapat membantu menurunkan berat badan, sehingga cocok untuk makanan diet.


Dengan kandungan kalorinya yang rendah dan potensinya untuk menstabilkan kadar gula darah, pepaya dapat menjadi alat yang berharga untuk pengelolaan berat badan.


Mengonsumsi pepaya saat perut kosong dapat membantu mengatur lonjakan gula dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang berkontribusi pada rasa kenyang.


4. Risiko penyakit kronis berkurang


Selain enzim, pepaya merupakan sumber karotenoid, alkaloid, monoterpenoid, flavonoid, serta vitamin dan mineral yang sangat baik.


Mikronutrien itu bekerja sama untuk mendukung berbagai fungsi tubuh, termasuk menjaga aliran darah yang sehat dan berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.


Tak hanya itu, pepaya juga kaya akan antioksidan kuat seperti asam kafeat, mirisetin, dan vitamin C, A, dan E.


Antioksidan ini bertindak sebagai pejuang melawan radikal bebas, molekul yang dapat merusak sel-sel tubuh.


Dengan menangkal agen-agen berbahaya ini, pepaya dapat berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.


5. Picu diare


Meskipun pepaya baik untuk sistem pencernaan, namun bila dikonsumsi terlalu banyak, pepaya dapat menyebabkan diare.


Hal tersebut karena pepaya dapat bertindak sebagai pencahar, sehingga menyebabkan diare dan sakit perut. Efek samping lainnya mungkin termasuk mual dan muntah, dikutip dari Web MD.


Selain itu, pepaya mentah juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Sebab, pepaya mentah mengandung getah pepaya yang mengandung enzim papain dalam jumlah tinggi.


Mengonsumsi papain dalam jumlah banyak dapat merusak kerongkongan.


6. Dapat sebabkan kontraksi pada ibu hamil


Meski pepaya bermanfaat, namun buah tropis ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil, terlebih bila dikonsumsi setiap hari dan dalam jumlah besar.


Wanita hamil harus menghindari makan pepaya karena mengandung lateks yang dapat memicu kontraksi rahim, yang menyebabkan persalinan dini.

×