Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut bakal didapuk sebagai Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada gelaran Kongres PSI di Kota Solo, Jawa Tengah, 19-20 Juli 2025.
Kabar Jokowi bakal menjadi Dewan Pembina PSI disampaikan Ketua DPD PSI Kabupaten Sukoharjo, Farid Muhananto.
“Posisi Pak Jokowi rencananya sebagai Dewan Pembina yang bakal dipilih saat Kongres di Solo nanti,” ujar Farid, dikutip dari Tribun Solo, Selasa (15/7/2025).
Meski begitu, Juru Bicara PSI, Furqan AMC belum mau mengiyakan apa yang disampaikan Farid.
"Oh, itu nanti kita lihat ya. Tapi yang pasti gini, Pak Jokowi itu sudah menjadi tokoh bangsa, aset bangsa ya. Beliau berdiri di semua kelompok, beliau berdiri di semua kalangan, bahkan berdiri di semua partai."
"Jadi tidak menjadi mutlak untuk kemudian harus melembagakan Pak Jokowi dalam sebuah jabatan tertentu," ungkap Furqan dalam program talkshow Overview Tribunnews, Kamis (17/7/2025).
Tetapi, Furqan belum bisa memastikan keputusan partai mengenai posisi Jokowi.
"Tapi jika nanti kemudian Pak Jokowi merasa 'wah kayaknya saya perlu untuk juga aktif langsung memberi kontribusi' ya boleh-boleh saja tentu PSI akan dengan senang hati menerima."
"Tapi bukan itu target utama untuk perlembagaan," ungkap Furqan.
Jokowi Bakal Hadir
Diberitakan sebelumnya, Jokowi dipastikan akan menghadiri Kongres PSI.
Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu diagendakan mengikuti sesi diskusi terbuka bersama para kader.
“Insyaallah saya datang. Insyaallah saya hadir. Saya diundang insyaallah saya hadir. Itu tanyakan ke PSI (sebagai narasumber),” jelasnya, Senin (14/7/2025).
Jokowi juga mengapresiasi PSI mengadopsi idenya menjadikan Partai Super Tbk.
Layaknya sebuah perusahaan Tbk, partai ini dimiliki oleh semua anggota dengan melibatkan secara langsung pemilihan ketua.
“Menurut saya yang pertama PSI Partai Super Tbk itu saya kira dalam implementasi seperti apa kan belum tapi paling tidak partai super tbk sudah dipakai oleh PSI."
"Partai yang milik seluruh anggota, terbuka untuk semuanya, dan yang paling penting ada pemilu raya, ada pilihan ketua dan dilaksanakan dengan e-voting, voting online satu anggota satu suara. Yang ikut berpartisipasi saya kira sebuah hal yang sangat baik,” ungkapnya.
Selain itu, Jokowi juga merespons soal logo PSI yang berubah dengan gambar seperti gajah.
“Saya kira baik-baik saja (logo). Sebuah brand perlu terus diperbarui. Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat."
"Disesuaikan dengan kalau dalam bisnis permintaan pasar brand itu bisa diubah bisa diganti total saya kira baik-baik saja,” ungkapnya.
Diketahui, Kongres Nasional PSI bakal diselenggarakan pada 19-20 Juli 2025.
Kongres PSI di Solo akan berlangsung di dua tempat, yaitu Gedung Saba Buana dan Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Pada kesempatan itu, PSI akan mengumumkan dan menetapkan ketua umum baru yang dipilih melalui sistem e-voting.
Ada tiga orang yang bersaing untuk mendapatkan kursi Ketua Umum PSI.
Mereka adalah Ronald A Sinaga alias Bro Ron, Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.