×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kenapa Lampu Rem Bukan Kuning atau Putih? Ini Jawaban Ilmiahnya

Juli 30, 2025 Last Updated 2025-07-30T01:49:41Z


Salah satu komponen penting yang menunjang keselamatan saat berkendara adalah lampu rem.


Fungsinya tidak sekadar sebagai penerang, tetapi juga sebagai sinyal penting bagi pengendara di belakang agar waspada ketika kendaraan di depannya mulai mengerem.


Jika diperhatikan, baik mobil maupun motor umumnya menggunakan lampu rem berwarna merah.


Tentu bukan tanpa alasan warna ini dipilih secara konsisten oleh pabrikan kendaraan.


Ternyata, warna merah dipilih karena memiliki kemampuan menarik perhatian lebih cepat dibandingkan warna lain.


Mata manusia secara alami lebih sensitif terhadap warna merah, sehingga dapat dengan mudah menangkap cahaya tersebut, terutama dalam kondisi mendesak di jalan.


“Lampu rem berwarna merah lebih mudah dikenali oleh mata dan langsung memicu kewaspadaan pengendara lain,” ujar Tim Teknis Daihatsu kepada GridOto.com.


Hal serupa juga disampaikan oleh Andry Berlianto, Instruktur dan Program Development di Global Defensive Driving Consulting (GDDC).


Menurutnya, warna merah memiliki intensitas cahaya yang tinggi dan panjang gelombang paling besar dibanding warna lain seperti kuning atau putih.


Ini membuatnya lebih cepat ditangkap oleh indera penglihatan manusia.


Tak hanya berdasar pada alasan teknis dan biologis, pemilihan warna merah untuk lampu rem juga telah diatur dalam kesepakatan internasional.


Vienna Convention on Road Traffic tahun 1949 secara resmi menetapkan penggunaan warna merah sebagai standar untuk lampu rem kendaraan di berbagai negara.


Dengan kombinasi antara efisiensi visual dan regulasi global, tak heran jika lampu rem berwarna merah menjadi pilihan utama demi keselamatan di jalan raya.

×