Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemain dan Pelatih Timnas U-23 Indonesia Tetap Dapat Bonus Meski Gagal Raih Juara

Juli 30, 2025 Last Updated 2025-07-30T02:34:49Z


Para pemain dan pelatih timnas U-23 Indonesia tetap diguyur bonus ratusan juga rupiah meski gagal meraih gelar juara Piala AFF U-23 2025. Skuad Garuda Muda kalah 0-1 atas Vietnam dalam laga final, Selasa, 29 Juli 2025.


Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kadek Arel dan rekan-rekannya kebobolan pada menit ke-37 oleh Nguyen Cong Phuong. Gol itu bermula dari tendangan sudut yang berbuah kemelut di depan gawang dan tak bisa diantisipasi dengan baik oleh Garuda Muda.


Jens Raven dan rekan-rekannya telah berusaha meningkatkan intensitas serangannya untuk mencetak gol balasan. Namun, mereka tak bisa mengoptimalkan beberapa peluang yang dimiliki hingga pertandingan berakhir.


Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia Maruarar Sirait mengatakan timnas U-23 Indonesia harus tetap mendapatkan apresiasi berupa bonus meski gagal juara. Setelah berbicara dengan anaknya, Yoshua Sirait, pria yang akrab disapa Ara itu mengungkapkan bonus yang ia berikan sebesar Rp100 juta untuk setiap pemain dan Rp 300 juta untuk setiap pelatih.


Ara menjelaskan alasannya tetap memberikan bonus. "‎Seperti Pak Presiden Prabowo (Subianto) selalu bilang, semangat untuk mendapatkan yang terbaik. Tadi kami ngomong sama anak saya Yoshua, bagaimana kalau kita juga tetap perhatikan, walaupun belum berhasil timnas kita, kami memberikan bonus kepada setiap pemain 100 juta rupiah, dan kepada pelatih, satu orang pelatih 300 juta rupiah," kata dia ketika ditemui awak media setelah pertandingan di SUGBK, Selasa.


Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kedua dari kiri) dan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025 Maruarar Sirait (kedua dari kanan) saat konferensi pers Piala Presiden 2025 di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, 4 Juli 2025. Tempo/Ihsan Reliubun


Pria yang juga menjadi Ketua Steering Committee (SC) turnamen pramusim Piala Presiden 2025 itu mengatakan bonus ratusan juta rupiah tersebut bersumber dari dana pribadinya. "‎Ya, uangnya uang dari pribadi saya. Jadi saya sangat bangga dengan apa yang mereka capai, dan bangkit kembali ya, kami bersama, dan kalian tidak sendirian. Saya mendukung dengan hati," kata pria 55 tahun tersebut.


Kekalahan ini merupakan kekalahan kedua Indonesia di final Kejuaraan ASEAN U-23. Sebelumnya, pada edisi 2023 di Thailand, Indonesia yang saat itu diasuh Shin Tae-yong juga gagal setelah dikalahkan Vietnam di final. Ketika itu, Garuda Muda kalah 5-6 dalam adu penalti usai bermain imbang tanpa gol. Indonesia pernah menjadi juara Piala AFF U-23 pada 2019 ketika dilatih Indra Sjafri.


"Dalam hidup kalah dan menang itu biasa. Mereka bisa menerima hari ini dan saya yakin ke depan dengan doa dan usaha bisa bangkit kembali," ucap Ara.


Dalam kesempatan berbeda, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut positif apa yang dilakukan Ara. "Pak Ara bagian dari PSSI, dia kan ketua Piala Presiden. Jadi kalau ada dermawan-dermawan yang suka sepak bola ya berkah ya Pak Menpora (Dito Ariotedjo)," kata Erick.


Saat ditanya apakah dari pihak PSSI juga akan memberikan bonus kepada timnas U-23 Indonesia, Erick mengatakan, "Ada, pasti ada". Ia kemudian mengatakan bahwa apresiasi yang akan diberikan berupa bonus, tetapi dia tak mengungkapkan berapa bonus yang akan diberikan.

×