×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Trump Umumkan Tarif Impor Jepang, Ini Respon PM Shigeru Ishiba

Juli 24, 2025 Last Updated 2025-07-25T01:07:50Z


Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengatakan pada Rabu 23 Juli 2025 bahwa ia perlu memeriksa detail kesepakatan dagang yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelum berkomentar.


"Mengenai hasil negosiasi, saya tidak dapat membahasnya sampai kita memeriksa detail negosiasi dan kesepakatan dengan saksama," kata Ishiba kepada wartawan di Tokyo setelah pengumuman Trump seperti dilansir Arab News.


"Sebagai pemerintah, kami yakin hal itu akan melindungi kepentingan nasional," ujarnya kepada wartawan.


Trump telah mengumumkan "mungkin kesepakatan terbesar yang pernah dibuat" dengan Jepang, salah satu mitra dagang terbesarnya. Trump mengatakan Tokyo akan menginvestasikan US$550 miliar ke Amerika Serikat dan membayar tarif sebesar 15 persen pada Rabu 23 Juli 2025.


Trump mengumumkan hal tersebut dalam akun media sosial miliknya di Truth Social.


"Kami baru saja menyelesaikan kesepakatan besar dengan Jepang, mungkin kesepakatan terbesar yang pernah dibuat. Jepang akan berinvestasi, atas arahan saya, US$550 miliar ke Amerika Serikat, yang akan menerima 90 persen dari keuntungannya," tulis Trump di Truth Social seperti dilansir NBC News.


"Kesepakatan ini akan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja -- belum pernah ada yang seperti ini. Mungkin yang terpenting, Jepang akan membuka negara mereka untuk perdagangan termasuk mobil dan truk, beras dan produk pertanian tertentu lainnya, dan barang-barang lainnya," kata Trump.


"Jepang akan membayar tarif timbal balik kepada Amerika Serikat sebesar 15 persen. Ini adalah waktu yang sangat menggembirakan bagi Amerika Serikat, dan terutama karena fakta bahwa kami akan terus memiliki hubungan yang baik dengan negara Jepang," tulisnya.


Tarif tersebut lebih rendah dari 24 persen yang diancamkan Trump kepada Jepang pada 2 April dan 25 persen yang ia katakan akan dikenakan pada impor Jepang dalam suratnya pada 7 Juli. Sebelum masa jabatan Trump saat ini, tarif efektif AS untuk impor Jepang kurang dari 2 persen, menurut data Bank Dunia.


Impor Jepang sudah dikenakan tarif sebesar 10 persen dan Trump telah mengumumkan tarif ini akan naik menjadi 25 persen pada 1 Agustus jika tidak ada kesepakatan.


Impor sebesar 25 persen untuk impor otomotif Jepang sudah diberlakukan, begitu pula 50 persen untuk baja dan aluminium.


Media Jepang melaporkan bahwa pungutan untuk otomotif kini telah dikurangi menjadi 15 persen, yang menyebabkan saham otomotif Jepang melonjak pada Rabu pagi di Tokyo.


Pengumuman Trump muncul saat utusan perdagangan Ishiba, Ryosei Akazawa, sedang dalam perjalanan kedelapannya ke Washington di mana ia bertemu dengan para pejabat senior AS. Akazawa berkata di X: "Misi tercapai."

×