Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Hina Damkar di Medsos, Pemuda Samarinda Kewalahan Diminta Pegang Selang Bertekanan Tinggi

Agustus 23, 2025 Last Updated 2025-08-23T07:29:13Z


Seorang pemuda berinisial RI di Samarinda diberi edukasi langsung oleh petugas damkar setelah komentarnya yang menghina kinerja pemadam kebakaran viral di media sosial.


RI diminta memegang selang pemadam bertekanan tinggi di Pos Damkar, Kamis (21/8/2025).


Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, Hendra AH, membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).


Menurut Hendra, peristiwa bermula dari komentar RI pada siaran langsung Instagram pemadaman kebakaran di Jalan Delima Dalam Blok C, Rabu (20/8/2025) malam.


“Di kolom komentar live itu dia bilang damkar lambat, lalu ada kata-kata kasar, bahkan sempat nantang kelahi juga. Itu yang membuat anggota dan relawan tersinggung,” kata Hendra.


Tak terima dengan hinaan tersebut, petugas mencari identitas RI dan menemukannya bekerja sebagai sekuriti di salah satu dealer mobil di Samarinda.


Setelah dibawa ke pos damkar, RI diminta mencoba menyemprotkan air menggunakan selang bertekanan.


Namun, ia tampak kesulitan mengendalikan selang dan sampai terpental.


“Kalau di lapangan itu tekanan selang bisa sampai 17 bar. Kemarin waktu coba, paling hanya sekitar 7 bar saja, tapi dia sudah tidak mampu. Dari situ dia jadi tahu betapa beratnya tugas petugas damkar,” jelas Hendra.


Hendra menegaskan simulasi tersebut bukan untuk mempermalukan, melainkan memberi pemahaman risiko besar yang dihadapi petugas di lapangan.


“Petugas bukan hanya berhadapan dengan tekanan selang, tapi juga api, runtuhan kayu, seng beterbangan, dan bahaya lainnya,” ujarnya.


Setelah mendapat pemahaman, RI meminta maaf di hadapan petugas damkar dengan disaksikan pihak kepolisian.


“Alhamdulillah, permintaan maaf sudah disampaikan dan anggota pun sudah menerima,” kata Hendra.


Hendra mengimbau masyarakat tidak mengganggu jalannya pemadaman, seperti berebut selang atau berkerumun di lokasi kebakaran.


“Mohon beri ruang kepada petugas dan relawan. Kami sudah dibekali APD, sementara warga tanpa perlindungan justru berisiko,” tegasnya.


Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar masyarakat lebih menghargai kerja petugas damkar.

×