Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Penerjun Payung Tewas Usai Melompat dari Ketinggian 4.600 Meter dan Tak Membuka Parasutnya

Agustus 24, 2025 Last Updated 2025-08-24T08:00:28Z

 



Seorang penerjun payung berpengalaman, Jade Damarell (32), meninggal dunia usai terjatuh di sebuah lapangan di County Durham, Inggris pada 27 April 2025.


Laporan koroner menyimpulkan bahwa wanita yang telah melakukan lebih dari 500 lompatan ini meninggal akibat cedera trauma tumpul, dikutip dari Mothership, Jumat (22/8/2025).


Laporan tersebut juga mengungkap bahwa Damarell sengaja mengakhiri hidupnya dengan terjun dari ketinggian 15.500 kaki (4.600 meter).


Sempat melakukan enam kali penerjunan


Dalam pemeriksaan di pusat kota Crook, County Durham, Inggris pada Kamis (21/8/2025), petugas pemeriksa mayat, Leslie Hamilton menyimpulkan, kematian Damarell merupakan bunuh diri dan menemukan bahwa Damarell memang berniat mengakhiri hidupnya.


Dilansir dari The Guardian, Kamis, Hamilton merangkum sebuah catatan dari mantan pasangan Damarell, yang ditemuinya melalui hobi bersama dalam skydiving.


Catatan tersebut menyebutkan mereka “mengakhiri hubungan pada malam sebelumnya”.


Adapun kondisi cuaca pada hari itu dilaporkan baik. Sehari sebelum kematiannya, Damarell sempat menyelesaikan enam kali penerjunan.


Namun, dalam lompatan terakhirnya, sidang pemeriksaan mengungkap bahwa ia sengaja tidak membuka parasut utamanya, yang biasanya dibuka pada ketinggian sekitar 5.000 kaki (1.524 meter).


Ia juga mematikan perangkat otomatis yang seharusnya mengaktifkan parasut jika penerjun tidak dapat melakukannya pada ketinggian atau kecepatan tertentu.


Padahal, parasut dan perangkat tersebut ditemukan berfungsi dengan baik.


Pemeriksaan juga menunjukkan bahwa Damarell biasanya mengenakan kamera untuk merekam terjun payungnya, tetapi pada hari kematiannya, ia tidak memakainya.


Selain itu, ia meninggalkan instruksi di layar kunci ponselnya tentang cara mengakses perangkat tersebut setelah kematiannya.


Catatan di ponselnya berisi permintaan maaf dan ucapan terima kasih kepada keluarganya atas dukungan mereka, serta rincian keuangan.


Dengan demikian, Hamilton menyimpulkan bahwa Damarell, seorang penerjun payung yang “sangat berpengalaman”, memang berniat mengakhiri hidupnya di lompatan terakhirnya.


Keluarganya menggambarkan Damarell sebagai sosok yang “cerdas, cantik, pemberani, dan benar-benar luar biasa”.


Kontak bantuan


Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.


Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.


Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.


Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

×