Bagi sebagian orang, menjadi pramugari adalah pekerjaan impian. Selain dibayar, mereka juga bisa menjelajahi berbagai destinasi di seluruh dunia. Namun, di balik senyum ramah dan pelayanan profesionalnya, ada banyak kebiasaan pramugari yang jarang disadari penumpang.
Salah satu hal yang menarik, pramugari ternyata kerap melirik sepatu penumpang saat naik pesawat. Bukan sekadar iseng, ternyata ada alasan penting di balik kebiasaan ini.
Menurut Jessie Chambers, pramugari sekaligus pakar perjalanan senior dari Global Work & Travel, sepatu penumpang bisa menjadi faktor penentu keselamatan dalam situasi darurat. “Sepatu hak tinggi atau sandal jepit dapat menghambat pergerakan saat evakuasi,” jelasnya, dikutip dari Nine Travel.
Itulah sebabnya, pramugari sering memperhatikan siapa yang mengenakan sepatu yang aman dan nyaman untuk bergerak cepat, seperti sneakers atau sepatu tertutup. Penumpang dengan alas kaki yang sesuai bisa diprioritaskan untuk dibantu, atau bahkan diminta membantu orang lain ketika terjadi keadaan darurat.
Sebaliknya, penumpang yang naik pesawat tanpa alas kaki berisiko mendapat “penilaian diam-diam” dari kru kabin. Pasalnya, karpet pesawat—terutama di area toilet—dikenal sebagai “splash zone”, yaitu zona yang penuh bakteri dan cipratan cairan. Jessie menyarankan untuk membawa sandal hotel sekali pakai yang bisa digunakan saat ke toilet lalu dibuang setelah penerbangan.
Kode Rahasia Pramugari
Pengamatan pramugari tak hanya berhenti pada sepatu. Saat boarding, mereka juga mengklasifikasi penumpang menjadi tiga kategori: hero (pahlawan), neutral (netral), dan liability (beban). Kategori ini membantu awak kabin memprediksi siapa yang bisa diandalkan jika terjadi insiden di udara.
Mereka pun menggunakan kode rahasia untuk mengidentifikasi penumpang. Misalnya, “BOB” (Best on Board) untuk penumpang teladan, “Philip” sebagai sebutan sarkastik untuk penumpang menyebalkan, “ABP” (Able-Bodied Passenger) untuk penumpang yang fit, dan “crotch watch” untuk pemeriksaan sabuk pengaman.
Selain itu, sambil menyapa ramah, pramugari juga menilai kondisi fisik penumpang, apakah terlihat mabuk, sakit, atau membawa barang bawaan yang terlalu besar. Seorang pramugari Delta Air Lines bahkan mengaku rutin mengecek label barang bawaan untuk memastikan keamanannya.
Singkatnya, momen boarding bukan hanya waktu penumpang masuk ke pesawat. Bagi pramugari, ini adalah saat penting untuk menilai kesiapan penumpang demi keselamatan seluruh penerbangan.[mr]