Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Rumah Sri Mulyani Ikut Dijarah Massa, Saksi Mata Sebut Aba-aba Kembang Api

Agustus 31, 2025 Last Updated 2025-08-31T08:09:37Z


RUMAH Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan, Ahad dini hari tak luput dari amukan massa. Penjarahan rumah tersebut dilakukan dalam dua gelombang.


"Gelombang pertama sekitar jam satu (dini hari), gelombang kedua terjadi sekitar jam tiga (dini hari)," kata staf pengamanan di rumah itu, Joko Sutrisno, Ahad, 31 Agustus 2025, seperti dikutip dari Antara.


Salah seorang warga yang meminta disapa dengan Renzi menyebutkan hal serupa. Ia menambahkan keterangan bahwa Sri Mulyani sedang tidak berada di rumah saat penjarahan berlangsung.


Hal serupa disampaikan tiga tenaga satuan pengamanan di mulut komplek Mandar dan seberang jalan komplek itu, yang berjarak sekitar 150-160 meter dari rumah yang dijarah. Saat penjarahan, hanya ada Joko dan satu keluarga dari kerabat berada di rumah tersebut.


Adapun rumah yang persis berada di ujung jalan dan kini dijaga ketat oleh personel TNI. Tampak di depan rumah tersebut masih ada tumpukan barang-barang yang hendak dijarah, tapi belum sempat diangkut oleh para penjarah.


Dari keterangan Joko dan warga lain, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di rumah itu. Selain itu, juga tak tampak kendaraan roda empat di lokasi.


Menurut para saksi mata, penjarahan gelombang kedua adalah yang paling mengerikan karena melibatkan ratusan orang. "Saya hanya bisa menyaksikan dari balik tirai rumah saya saja, tak berani keluar, karena banyak sekali orang-orang yang datang," kata seorang tetangga yang meminta namanya tak disebutkan.


Dia, Joko serta Renzi menyebutkan para pelaku penjarahan masih sangat muda. "(Usia) paling tua mungkin 25 tahun, kebanyakan masih remaja," kata Ali, yang dibenarkan Jayadi. Ali dan Jayadi adalah dua petugas satpam yang menjaga gerbang utama yang menjadi pintu masuk ke Jalan Mandar, yang menjadi satu-satunya akses pada malam hari ke komplek Mandar.


Mereka dan sejumlah saksi melihat gerakan massa tersebut mengikuti pola tertentu. Mereka berkumpul dahulu sekitar jam 12.30 dini hari, di depan komplek Jalan Mandar. "Jumlahnya ratusan, mungkin mendekati seribuan orang," kata Ali.


Seorang saksi lain yang juga meminta namanya tidak disebutkan menyatakan, seperti ada aba-aba terlebih dahulu sebelum massa masuk komplek. "Aba-aba itu adalah kembang api, karena segera setelah bunyi kembang api, massa merangsek masuk komplek," kata saksi tersebut.


Jayadi menyatakan para satpam dan seorang prajurit TNI pada saat itu tidak bisa berbuat banyak karena jumlah massa terlalu banyak. Mereka hanya bisa menenangkan massa agar berbuat tak lebih jauh lagi, terutama membakar rumah.

×