Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ini Pernyataan yang Jadi akar Masalah Rahayu Saraswati Mundur dari Anggota DPR

September 11, 2025 Last Updated 2025-09-11T07:32:34Z


Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Rahayu Saraswati memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai anggota dewan. Sikap itu disampaikan Sara, sapaan akrab Saraswati, setelah potongan videonya beredar dan dipakai untuk memprovokasi rakyat.


Video dimaksud berasal dari rekaman podcast Antara TV Indonesia dan berjudul "Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan Hingga Kolaborasi Ekonomi kreatif" yang diambil 6 bulan lalu. Di menit ke 27, Sara menyampaikan pernyataan yang bisa dimaknai berbeda oleh pihak-pihak tertentu.


"Kalau bersandar ke pemerintah untuk provided Job, kita masih di zaman kolonial berarti, yang di mana kita bersandar ke Raja ke Ratu dan priyayi untuk kasih pekerjaan, no kita sudah movement dari situ," katanya. 


Sejumlah netizen lalu menggunakan cuplikan pernyataan itu untuk memprovokasi di media sosial. Meski jika ditarik secara utuh maksud dari pernyataan keponakan Presiden Prabowo itu sepertinya ingin mendorong agar anak muda mandiri menjadi pengusaha sehingga tidak selalu mengandalkan pemeintah.


"Lu bisa menjahit bikinlah bisnis fashion,lu bisa apapun itu, ngedit video jadilah editor, lu bahasa Indonesia dan bahasa Inggrisnya bagus jadilah copywriter, jadi banyak sektor-sektor yang sebenarnya bisa dikerjain jangan bersandar pada sektor padat karya," ujarnya. 


"Meski dengan catatan, sebenarnya banyak yang nanti juga tumbuh industri besar seperti agro industri dan akan meningkat karena food security menjadi fokus utamanya peisden. Jadi kalau kita punya lahan bisa untuk menanam sayur padi, nanti industrinya akan naik." 


Pernyataan mundur Saraswati disampaikan lewat keterangan di akun Instagram-nya, Rabu (10/9/2025). "Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR-RI kepada fraksi Partai Gerelira," ujar Sara.


Ia pun menjelaskan latar belakang mengapa mundur dari DPR. Anggota dewan yang terpilih dari dapil Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu itu bercerita kira-kira dua pekan sebelum 17 Agustus ada pernyataannya dari sebuah podcast yang ditayangkan di YouTube pada 28 Februari 2025 atau 6 bulan yang lalu. "(potongan) pernyataan itu dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat," ujarnya.


Podcast itu, kata ia, on the record di Antara TV Indonesia dan berjudul "Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga kolaborasi ekonomi kreatif". Ia berbicara dengan pembawa acara selama 42 menit lebih tentang berbagai isu.


"Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang saya sampaikan secara menyeluruh, silahkan menonton agar mendapatkan konteks dari apa yang saya sampaikan," ujarrnya.


Potongan pernyataan itu diambil dari menit ke 25.37 detik sampai ke 27.40 detik. Potongan itu, kata ia, cukup panjang sebenarnya mencapai dua menit lebih. "Ini dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat," ujarnya.


Menurut Sara, sapaan akrabnya, tidak ada maksud maupun tujuan darinya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat. Terutama, bagi anak-anak muda yang ingin berusaha, namun menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan.


"Bagi seorang pengusaha yang pernah merintis sebuah EO, lalu menjadi pengusaha dengan ratusan karyawan, maupun sekarang sebagai advisor bagi berbagai startup yang sedang dirintis oleh anak-anak muda Indonesia yang memberikan solusi bagi komunitasnya masing-masing, saya paham betul bahwa memulai usaha tidaklah mudah," ujarnya.


Namun Sara menyadari bahwa ia memiliki priviliage yang sangat besar, keluarga termasuk suami yang mendukungnya berusaha.


"Dan walaupun niat saya sebenarnya ingin mendorong entrepreneurship terutama di jaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-seluasnya di dunia ekonomi kreatif, saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak," katanya menambahkan.


Terutama, bagi mereka yang saat ini masih berjuang untuk menyukupi keluarganya bahkan untuk masih bisa bertahan hidup. "Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Sebab itu melalui pesan ini saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya."

×