Pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney menghasilkan sejumlah perjanjian, salah satunya penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).
PM Carney pun secara khusus mengutip pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, beberapa hari lalu.
“Kami bangga dapat membangun hubungan dengan mitra-mitra yang menyambut tantangan baru dengan harapan dan optimisme, yang berlandaskan pada keyakinan tak tergoyahkan pada solidaritas pada semua umat manusia. Dan ketika saya mengatakan itu, saya mengutip dari pidato Anda yang sangat fasih dan kuat di Majelis Umum kemarin,” ujar Carney, di West Block, Parliament Hill, Ottawa, Kanada, dikutip Kamis (25/9/2025).
PM Carney juga menekankan bahwa ICA-CEPA akan menjadi tonggak bersejarah bagi kedua negara.
“Ini adalah perjanjian dagang bilateral pertama Kanada dengan negara ASEAN. Setelah sepenuhnya diterapkan, lebih dari 95 persen tarif ekspor Kanada ke Indonesia akan dikurangi atau dihapus. Ini adalah perjanjian yang mengubah permainan, membawa negara kita lebih dekat, dan membuka peluang besar,” tutur dia.
Pada kesempatan itu, Prabowo menyampaikan apresiasinya atas penyambutan yang hangat dari Kanada, serta menegaskan arti penting perjanjian itu bagi Indonesia.
“Hari ini penandatanganan Indonesia-Canada CEPA sangat penting bagi kami, sangat strategis secara ekonomi maupun politik. Saya sangat bangga, saya sangat beruntung menjadi Presiden Indonesia yang membawa ini pulang ke Indonesia. Ini akan menjadi momen bersejarah, sebuah tonggak penting,” kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo dan PM Carney juga menandatangani nota kesepahaman kerja sama pertahanan.
Prabowo menekankan betapa pentingnya mempererat hubungan di bidang pertahanan tersebut.
“Kami menghargai hubungan kami dengan Kanada. Kami ingin mengirim lebih banyak generasi muda kami untuk belajar di sini, dilatih di sini, dan bekerja sama di bidang pertahanan di masa depan. Kita sama-sama memiliki kapasitas khusus, dan menurut saya sudah sepantasnya kita menjadi sahabat dekat dan saling bekerja sama,” terang dia.
Sementara itu, PM Carney kembali membalas Prabowo, di mana dia menyampaikan bahwa kolaborasi pertahanan merupakan sinyal kuat komitmen bersama bagi perdamaian.
“Kami akan memperdalam kolaborasi di bidang keamanan maritim, pertahanan siber, penjaga perdamaian, dan pendidikan militer. Ini mengirimkan sinyal kuat ke dunia bahwa Kanada dan Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama demi perdamaian dan stabilitas di kawasan maupun secara global,” ungkap Carney.