Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Cuitan Anies Baswedan hingga Foto Prabowo di Baliho Israel Jadi Berita Terpopuler

Oktober 01, 2025 Last Updated 2025-10-01T10:32:44Z


SEJUMLAH peristiwa di kancah politik nasional maupun internasional mendapat sorotan pada awal pekan ini. Berita terpopuler yang ramai dibaca meliputi unggahan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, foto Presiden Prabowo Subianto di baliho di Israel, hingga kedekatan mantan Presiden Joko Widodo dengan Abu Bakar Ba'asyir.


Berikut tiga pemberitaan terpopuler pada Selasa, 30 September 2025 di Nasional yang dirangkum Tempo:


Anies Ngetwit Mata Kedutan Usai Prabowo Ungkit Skor 11


Mantan calon presiden pada Pemilu 2024, Anies Baswedan, menyinggung soal matanya yang kedutan di media sosialnya. Konten itu diunggah Anies usai namanya disebut oleh Presiden Prabowo Subianto di puncak Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera pada Senin, 29 September 2025. Anies mengunggah cuitan di akun X (dahulu Twitter) miliknya pukul 17.10 WIB pada hari yang sama.


“Sudah lama mata nggak kedutan, tiba-tiba tadi kedutan lagi, apa lagi ada yg ngomongin ya?” tulis Anies itu di akun @aniesbaswedan.


Postingan itu mendapat lebih dari 316 ribu penayangan di media sosial tersebut hingga Selasa pagi, 30 September 2025. Unggahan Anies telah dibalas 1.020 kali, diunggah ulang sebanyak 2.516 kali, dan disukai 12,6 ribu kali.


Kepala Negara mengaku tidak dendam dengan ucapan Anies ketika sesi debat calon presiden di pemilihan presiden 2024. Prabowo tidak mempersoalkan dirinya diberi penilaian 11 dari 100 dari Anies ihwal kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan.


"Aku terus terang aja engga dendam sama Anies. Engga kalau dikasih 11 juga tidak apa kok," kata Prabowo saat menyampaikan pidato di penutupan Musyawarah Nasional PKS ke-VI di Jakarta, Senin, 29 September 2025.


Kendati mengaku tak memiliki dendam, Prabowo tercatat berkali-kali mengungkit penilaian 11 per 100 tersebut. Salah satunya ketika dia menghadiri Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) ke-6 pada Sabtu, 24 Agustus 2024.


Selengkapnya baca di sini.


Kata Kementerian Luar Negeri soal Foto Prabowo Terpampang di Baliho Abraham Shield Israel


Baliho yang turut memajang foto Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah kepala negara viral di media sosial. Salah satunya dalam unggahan yang dibagikan akun di X dengan nama @AbrahamShield25 pada Ahad, 29 September 2025.


Dalam baliho tersebut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tampak berdiri tegap di tengah para pemimpin sejumlah negara. Prabowo berjejer di sebelah kanan Trump, bersama Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, dan Raja Yordania Abdullah II.


Kemudian sejumlah pemimpin negara lain berada di sebelah kiri Trump, seperti Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Unggah itu memperlihatkan foto-foto tersebut dipajang di empat tempat berbeda. Meski demikian tak ada keterangan lokasi.


Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Yvonne Mewengkang, menyatakan posisi Indonesia sangat jelas. “Tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” dalam keterangan pada Senin malam, 29 September 2025.


Yvonne mengatakan sikap itu seperti yang pernah ditegaskan Menteri Luar Negeri Sugiono. Menurut dia, visi apa pun soal Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.


Selengkapnya baca di sini.


Gambaran Kedekatan Jokowi dan Abu Bakar Ba'asyir


Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah Abu Bakar Ba'asyir menemui Jokowi di kediamannya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Senin siang, 29 September 2025. Jokowi yang menyambut langsung kedatangan mantan terpidana kasus terorisme tersebut di depan rumahnya.


Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan pertemuan antara Jokowi dan Ba’asyir tersebut dapat dimaknai bahwa Jokowi diterima oleh semua kalangan, termasuk kelompok Islam kanan.


“Semacam pesan rekonsiliasi politik dengan pihak yang selama ini dinilai berbeda dengan Jokowi,” kata Adi, pada Selasa, 30 September 2025.


Dosen ilmu politik di Universitas Islam Negeri Jakarta ini mengatakan selama ini Islam kanan dianggap kelompok yang berseberangan dengan Jokowi, yang juga mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Islam kanan dapat diartikan sebagai segmen politik kelompok Islam yang meyakini pandangan konservatif. Dalam titik ekstrem, kelompok ini akan menolak ideologi di luar Islam hingga mempunyai visi untuk mendirikan negara Islam.


Adi mengatakan tidak ada peristiwa khusus yang menggambarkan panas-dingin hubungan antara Jokowi dan Ba’asyir. Bahkan di masa pemerintahan Jokowi yang justru memutuskan untuk membebaskan Ba’asyir atas dasar pertimbangan kemanusiaan pada 2019. Saat itu Ba'asyir berusia 81 tahun.

×