Minum air es kerap dianggap sebagai kebiasaan yang dapat memicu berbagai penyakit.
Sebagian masyarakat percaya bahwa minum air es bisa menyebabkan pilek, batuk, hingga radang tenggorokan.
Bahkan, ada warganet yang menuliskan minum air dingin terus-terusan bisa menyebabkan sembelit.
"Baru tau ternyata minum air dingin terus-menerus menyebabkan sembelit untuk pencernaan," tulis akun Threads @gitaren*** pada Kamis (27/2/2025).
Anggapan ini sudah lama beredar dan masih banyak diyakini masyarakat hingga sekarang, terutama di kalangan orang tua yang kerap melarang anak-anaknya minum air dingin.
Tak hanya menimbulkan penyakit, beberapa warganet juga menuliskan bahwa kebiasaan minum air es bisa bikin gemuk.
"Emangnya kalo minum air dingin bikin tambah gendut?" tulis akun Threads @yulina**** pada Kamis (15/5/2025).
"Kenapa sih masih banyak yang percaya kalau minum air dingin bisa bikin gemuk?" tulis akun Threads @dafit*** pada (2/8/2024).
Lalu, benarkah minum air es atau air dingin dapat memicu berbagai gangguan kesehatan?
Penjelasan dokter gizi
Dokter, ahli nutrisi, magister filsafat, dan penulis buku, DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum., mengatakan bahwa kebiasaan minum air es terlalu sering tidak ada hubungannya dengan menyebabkan penyakit tertentu.
"Tidak ada hubungannya. Itu kan cuma air dengan beda suhu," ujar Tan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/7/2025).
Terkait anggapan bahwa air es bisa menyebabkan kegemukan, Tan juga menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar sama sekali.
"Air es tidak bisa sama sekali menyebabkan penumpukan lemak di perut atau memicu obesitas. Air dan es itu zero calorie," jelasnya.
Dalam konteks kesehatan secara umum, Tan menambahkan, mengonsumsi air es dapat dibatasi atau dihindari bagi mereka yang memiliki alergi dingin.
"Konsumsi air es sebaiknya dibatasi atau dihindari jika yang bersangkutan alergi dingin," lanjut dia.
Air es tidak bikin gemuk
Sepakat dengan Tan, dokter spesialis gizi klinik, Gabriela Widyakarin menyampaikan, minum air dingin tidak menimbulkan penyakit tertentu.
Sebab, tubuh secara otomatis menyesuaikan suhu makanan/minuman melalui sistem termoregulasi.
"Secara umum dalam kondisi normal sebenarnya sama saja dengan air normal, karena ada sistem termoregulasi itu," ujar Gabriela saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Selasa (8/7/2025).
"Justru minum air dingin ada manfaat tertentu, seperti saat tubuh dalam kondisi panas, minum air es bisa bantu menurunkan temperatur tubuh lebih cepat," lanjut dia.
Selain itu, Gabriela menyampaikan, minum air putih juga tidak memicu obesitas atau kegemukan.
Ia menegaskan, tidak ada kaitan antara suhu air yang diminum dengan penyerapan lemak dalam tubuh.
"Tidak ada kaitan. Air putih tidak mengandung kalori," kata Gabriela.
Menurut dia, air putih bisa menimbulkan kegemukan jika dicampur dengan bahan gula, madu, sirup atau bahan lain yang mengandung kalori.
Manfaat konsumsi air es
Mengenai kondisi kesehatan secara umum, Gabriela mengatakan, seseorang yang sebaiknya mengurangi atau menghindari minum air es adalah mereka yang sedang mengalami radang tenggorokan.
"Misalnya, radang tenggorokan atau infeksi saluran pernapasan, kondisi migrain atau sakit kepala berat yang umumnya tidak nyaman atau lebih sensitif terhadap konsumsi air dingin," kata dia.
Di samping itu, dikutip dari VeryWell Health (27/2/2024), ada beberapa manfaat bagi kesehatan terkait mengonsumsi air es atau air dingin, seperti:
Membakar lebih banyak kalori daripada minum air bersuhu ruangan
Membantu menjaga suhu inti lebih lama selama berolahraga
Menyegarkan di hari yang panas atau saat beraktivitas fisik
Menjaga tubuh tetap terhidrasi, jika mendorong Anda untuk minum lebih banyak.