Suasana Rapat Forum Kepala Daerah se-Provinsi Maluku Utara di Hotel Sahid Bela, Ternate, Rabu (17/12/2025), mendadak memanas. Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, secara terbuka melayangkan kritik kepada Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, terkait minimnya koordinasi antara pemerintah kota dan provinsi.
Tauhid menyoroti fakta bahwa sejak Sherly Tjoanda dilantik pada 20 Februari 2025, belum pernah ada kunjungan kerja resmi Gubernur ke Kantor Pemerintah Kota Ternate.
“Belum Pernah Ada Kunjungan Resmi”
Dalam forum yang dihadiri para kepala daerah se-Maluku Utara, Tauhid menyampaikan keheranannya. Ia menilai posisi Ternate yang menjadi pusat aktivitas pemerintahan seharusnya memudahkan koordinasi langsung antara provinsi dan kota.
“Saya ingin menyampaikan kepada Ibu Gubernur bahwa sejak dilantik, belum pernah melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Ternate,” ujar Tauhid dengan nada tegas.
Ia mengaku miris karena meski Gubernur Maluku Utara diketahui menetap di Ternate, kehadiran resmi ke lingkungan Pemkot tak kunjung terealisasi.
Sering Tahu Agenda Gubernur dari Media
Kekecewaan Tauhid tidak hanya soal kunjungan. Ia juga menyinggung persoalan komunikasi yang dinilai belum berjalan baik.
Menurut Tauhid, ia kerap baru mengetahui agenda kegiatan Pemerintah Provinsi di wilayah Kota Ternate melalui pemberitaan media massa atau media sosial, bukan dari jalur koordinasi resmi.
Kondisi ini, menurutnya, berpotensi menghambat sinkronisasi kebijakan dan pelaksanaan pembangunan di daerah.
“Tanpa komunikasi yang sehat, pembangunan tidak akan berjalan maksimal,” tegas Tauhid.
Respons Gubernur: Terima Masukan
Menanggapi kritik tersebut dalam forum yang sama, Gubernur Sherly Tjoanda disebut menerima masukan itu dengan tangan terbuka. Ia menyatakan siap melakukan evaluasi dan perbaikan agar koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota ke depan bisa lebih baik.
Momen ini menjadi sorotan karena jarang terjadi kritik terbuka antarkepala daerah dalam forum resmi.
Profil Singkat M. Tauhid Soleman
M. Tauhid Soleman bukan sosok baru dalam politik Ternate. Ia pertama kali dilantik sebagai Wali Kota Ternate periode 2021–2024 oleh Gubernur Maluku Utara sebelumnya, Abdul Ghani Kasuba.
Pada Pilkada 2024, Tauhid kembali meraih kepercayaan publik dan terpilih untuk periode kedua 2025–2030, berpasangan dengan Nasri Abubakar. Kemenangan mereka disahkan melalui SK KPU Nomor 2 Tahun 2025 setelah melalui proses sengketa di Mahkamah Konstitusi.
Tauhid dilantik pada 20 Februari 2025 dan sempat mengikuti retret kepala daerah di Magelang pada akhir Februari.
Sinyal Tegas soal Tata Kelola Pemerintahan
Sebagai wali kota petahana, sikap kritis Tauhid dipandang sebagai upaya menjaga agar tidak ada sekat komunikasi antara pemerintah kota dan provinsi. Ia menekankan pentingnya kehadiran fisik, dialog langsung, dan koordinasi intensif demi memastikan kebijakan daerah berjalan searah.
Polemi ini sekaligus menjadi pengingat bahwa harmonisasi antarpemerintah daerah masih menjadi pekerjaan rumah besar di Maluku Utara.
