Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kang Mus Berpulang: Kepergian Epy Kusnandar yang Menggetarkan Hati Penggemar Preman Pensiun

Desember 04, 2025 Last Updated 2025-12-04T11:00:16Z



Duka menyelimuti dunia hiburan dan para penikmat sinetron di seluruh Indonesia. Pada hari Rabu, 3 Desember 2025, sosok aktor kawakan yang telah menjadi legenda di layar kaca, Epy Kusnandar, menghembuskan napas terakhirnya. 


Berita ini datang dengan jelas: Epy Kusnandar, yang akrab disapa Kang Mus oleh jutaan penggemar, meninggal dunia pada pukul 14.24 WIB. Sebuah kehilangan besar, bukan hanya bagi industri, tetapi bagi kami, keluarga penonton setia yang tumbuh bersama setiap episode yang tayang.


Kepergian Epy Kusnandar di hari Rabu ini, tepatnya pukul setengah tiga sore, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan. Kami, sebagai sebuah keluarga, adalah saksi dan penikmat setia karya-karyanya, terutama sinetron ikonik yang membesarkan namanya: Preman Pensiun. 


Tidak banyak sinetron yang mampu bertahan lama, apalagi sampai berseri-seri, dan tetap ditunggu kehadirannya setiap saat. Namun, Preman Pensiun berhasil melakukannya.


Sinetron ini bukan sekadar tontonan biasa bagi kami. Ada ikatan batin yang kuat, sebuah chemistry antara cerita di layar kaca dengan kehidupan sehari-hari kami. Suasana, dialog, hingga latar tempat pengambilan gambar terasa sangat familiar. 


Kami sekeluarga, yang kebetulan berdomisili di Kota Bandung, merasakan koneksi itu. Preman Pensiun adalah Bandung; Bandung adalah Preman Pensiun.


Setiap kali sinetron itu tayang di RCTI, kami seakan diajak berkeliling kota sendiri, melihat sudut-sudut yang mungkin kami lewati setiap hari. Inilah yang membuat tontonan ini begitu istimewa dan personal bagi kami. 


Siemens Simatic S7-300 Parts (or repairs) - Warranty - Tested - Get a Quote Now

Ad

Siemens Simatic S7-300 Parts (or repairs) - Warranty - Tested - Get a Quote Now

classicautomation.com

call to action icon

more

Oleh karena itu, kabar duka tentang meninggalnya Kang Mus, aktor utama yang menjadi poros cerita, terasa begitu dekat dan menyentuh hati kami sebagai penonton setia di Bandung.


Dampak dan Keunikan Filosofi Preman Pensiun


Preman Pensiun muncul di tengah gempuran sinetron yang didominasi oleh kisah cinta remaja atau drama fantasi. Kemunculannya adalah sebuah anomali yang menyegarkan. Ia menghadirkan cerita yang sederhana, jujur, dan sangat membumi. Sinetron ini tidak menawarkan kemewahan, tetapi menawarkan kenyataan hidup.


Filosofi utama sinetron ini, seperti yang tersirat dari judulnya, adalah tentang perubahan dan kesempatan kedua. Ini adalah kisah tentang para preman yang mencoba bertaubat, mencari rezeki halal, dan berjuang untuk hidup normal. Konsep ini terasa sangat kuat dan inspiratif.


Tidak ada kekerasan yang berlebihan. Yang ada adalah proses dialog, perenungan, dan upaya untuk meninggalkan masa lalu yang kelam. Kang Mus, sebagai tokoh utama yang menggantikan almarhum Bosnya, menjadi simbol dari proses perubahan ini. Ia adalah pemimpin yang tegas namun bijak, keras di luar namun lembut di hati.


Write faster. Right now.

Ad

Write faster. Right now.

Grammarly

call to action icon

more

Salah satu keunikan yang paling menonjol adalah dialognya. Kata-kata yang digunakan sangat khas, logat Sunda yang kental dipadukan dengan istilah-istilah preman yang diplesetkan menjadi lucu dan mendidik. Kalimat-kalimat yang diucapkan terasa sederhana, namun penuh makna filosofis tentang kehidupan, persahabatan, dan keluarga.


Sinetron ini berhasil membalikkan pandangan umum tentang premanisme. Mereka tidak digambarkan sebagai penjahat murni, tetapi sebagai manusia biasa yang punya hati, punya masalah keluarga, dan punya keinginan untuk hidup lebih baik. Ini adalah narasi yang jarang diangkat di televisi nasional.


Bagi kami, keunikan ini menjadi daya tarik utama. Sambil menonton, kami tidak hanya terhibur, tetapi juga mendapatkan pelajaran moral yang disampaikan dengan cara yang ringan. Keluarga kami sering mengutip dialog-dialog Kang Mus, menjadikannya bagian dari humor dan nasihat sehari-hari.


Epy Kusnandar memerankan tokoh Kang Mus dengan begitu mendalam sehingga karakternya terasa nyata. Ia tidak hanya berakting, ia adalah Kang Mus itu sendiri. Perawakannya yang sederhana, tatapan matanya yang tajam namun penuh pertimbangan, semuanya menciptakan karakter yang believable.


Keberhasilan Preman Pensiun adalah bukti bahwa publik merindukan tontonan yang otentik dan dekat dengan realitas sosial. Sinetron ini membuktikan bahwa cerita tentang orang biasa, tentang perjuangan kelas pekerja, dan tentang pertobatan, bisa menjadi tayangan prime time yang sangat populer dan dicintai.


Epy Kusnandar: Jejak Karir dan Perjuangan Hidup


Meski dikenal luas sebagai Kang Mus, perjalanan karir Epy Kusnandar jauh lebih panjang dan berliku. Ia adalah aktor senior yang lahir dari dunia teater. Ia mengasah kemampuan aktingnya di panggung sebelum akhirnya merambah layar kaca dan layar lebar.


Debutnya sudah dimulai sejak lama, membuktikan dedikasi totalnya pada dunia seni peran. Namun, namanya benar-benar meledak setelah memerankan tokoh Muslihat atau Kang Mus. Peran ini seperti takdir, menjadi penutup manis sekaligus puncak pengakuan publik atas bakat aktingnya.


Di balik kesuksesan karirnya, Epy Kusnandar juga dikenal memiliki kisah perjuangan hidup yang luar biasa. Ia pernah divonis mengidap tumor otak, sebuah penyakit serius yang membuat mentalnya sempat jatuh. Bahkan, ia sempat diberi prediksi dokter bahwa hidupnya hanya bertahan beberapa bulan saja.


Namun, ia menolak menyerah. Bersama dukungan penuh dari sang istri, Karina Ranau, ia memilih jalur pengobatan alternatif dan menjalani gaya hidup sehat. Kisah kesembuhannya dari vonis mematikan ini sempat menjadi berita yang sangat inspiratif. Ia berhasil sembuh dan kembali menjalani aktivitas, termasuk syuting dan berbisnis makanan.


Perjuangan ini menunjukkan mental baja yang sesungguhnya. Jauh sebelum memerankan preman yang kuat, ia sudah membuktikan diri sebagai pejuang sejati dalam kehidupan nyata. Ia adalah contoh nyata bahwa semangat hidup dan dukungan keluarga adalah obat yang paling mujarab.


Setelah sembuh dan kembali aktif, ia sempat tersandung kasus narkoba. Kabar ini sempat menggemparkan, namun ia menjalani proses rehabilitasi dan mengakui kesalahannya. Kisah jatuh bangunnya ini, dari tumor otak, kebangkitan, hingga masalah hukum, menunjukkan sisi manusiawi seorang seniman.


Semua lika-liku hidupnya, baik yang buruk maupun yang baik, hanya menambah kedalaman pada karakter Epy Kusnandar di mata publik. Ia adalah manusia yang tidak sempurna, namun selalu berusaha bangkit dan kembali berkarya.


Kenangan yang Tak Akan Pensiun


Bagi kami, penggemar setia yang tinggal di Bandung, Preman Pensiun bukan hanya sinetron RCTI. Ini adalah penanda waktu, pengingat tentang kota, dan sumber tawa serta renungan keluarga. Kami menontonnya di malam hari, membahasnya di meja makan, dan menantikan kelanjutan ceritanya dengan antusiasme yang sama dari seri ke seri.


Kini, dengan kepergiannya pada Rabu sore, 3 Desember 2025, pukul 14.24 WIB, ada kekosongan yang terasa. Rasanya seperti ada satu sudut di Bandung yang kini kehilangan suaranya yang khas. Preman Pensiun mungkin akan menjadi kenangan yang tak terlupakan, sebuah warisan budaya pop yang kental dengan nuansa lokal.


Meskipun Epy Kusnandar sebagai aktor sudah tiada, sosok Kang Mus dan filosofinya akan tetap hidup dalam ingatan kami. Kenangan ini tak akan pernah pensiun. Kami akan selalu mengingat aktingnya, logatnya, dan pelajaran hidup yang ia sampaikan melalui layar kaca.

×