Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Itaewon, 'Surga' Ekspatriat Jadi 'Neraka' Tragedi Halloween

Oktober 31, 2022 Last Updated 2022-10-31T07:28:59Z


Itaewon menjadi sorotan internasional usai 154 orang tewas dalam tragedi Halloween di distrik tersebut pada Sabtu (29/10).

Saat insiden, ribuan orang termasuk warga asing mengunjungi distrik yang terletak di Seoul bagian selatan.

Kejadian itu bermula saat semakin banyak orang memadati jalan yang menanjak. Kemudian ada orang yang jatuh dan menimpa massa di bawah.


Orang-orang kemudian panik dan para pengunjung saling injak.


Petugas lalu bersusah payah menarik beberapa orang keluar dari kerumunan. Namun, puluhan orang sudah terkapar dan mengalami henti jantung.

Sejauh ini, penyebab insiden yang menelan korban itu masih dalam proses penyelidikan.


Terlepas dari peristiwa tersebut, mengapa distrik Itaewon ramai dikunjungi?


Menurut The Seoul Guide, Itaewon merupakan kawasan internasional yang padat pengunjung. Di lokasi ini banyak restoran masakan internasional toko, bar, dan kelab.


Di akhir pekan, terutama saat malam hari, penduduk setempat dan warga asing kerap berkumpul di lokasi ini untuk berbelanja, makan, atau berpesta.


Sebelum Perang Dunia Kedua, sebagian besar daerah ini diduduki penjajah Jepang. Setelah PD II berakhir, tentara AS mendirikan pangkalan perang di Garnisun Yongsan.


Karena menjadi pangkalan militer asing, kawasan Itaewon disebut menjadi daerah yang tak melulu dikelilingi warga Korea Selatan. Bahkan bahasa Inggris dan bahasa Jepang kerap terdengar di jalan-jalan kawasan ini.


Namun, sebagian besar penduduk Seoul menghindari Itaewon karena reputasinya yang buruk dan dianggap sebagai distrik kumuh.

Tempat Nongkrong-nongkro Ekspat hingga Kelompok LGBTQ

Di Itaewon ada sebuah area yang disebut Hooker Hill. Daerah ini dulunya menjadi pusat rumah bordil yang didirikan khusus untuk pelanggan militer AS. Kini banyak rumah bordil yang ditutup.


Kemudian area itu berubah menjadi pusat komunitas gay di Korea, dan Itaewon menjadi satu-satunya tempat di Seoul yang menoleransi homoseksualitas secara terbuka.


Nama distrik Itaewon semakin populer usai Olimpiade Musim Panas pada 1988 di Seoul. Dalam dekade terakhir, Itaewon juga semakin terdiversifikasi, bersih, dan menjadi pusat bisnis baru.


Namun, pada 2019 Itaewon sempat terguncang, Ketika itu, terjadi perpindahan pangkalan militer AS ke selatan Seoul, tepatnya di Pyeongtaek. Pemindahan ini berdampak pada bisnis lokal di kawasan Itaewon.


Associated Press punya penggambaran sendiri. Setelah kehilangan sebagian besar pelanggan militer AS, Itaewon tetap menjadi daya tarik utama bagi warga Korsel dan turis asing.


Menurut kesaksian salah satu penjual di Itaewon, pada 2021 lalu pesta Halloween tetap berlangsung di distrik ini.


Meski jumlah militer AS berkurang, jumlah pengajar bahasa Inggris dari AS, Inggris, dan Australia meningkat. Selain itu, jumlah pekerja migran asal Asia Tenggara dan Asia Selatan juga melonjak.


Itaewon juga disebut-sebut menjadi pusat masjid terbesar di Korea Selatan karena banyak warga migran.[SB]

×