Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tegang dengan Barat, Rusia Tes Kapal Selam Nuklir Baru

Oktober 31, 2022 Last Updated 2022-10-31T06:21:14Z


Rusia sedang melakukan uji coba kapal selam nuklir strategis baru pada saat ketegangan dengan Barat memanas. 


Uji coba kapal selam bernama Generalissimo Suvorov ini diumumkan komandan Angkatan Laut Laksamana Nikolay Yevmenov pada hari Minggu. 

“Peluncur bawah laut rudal strategis bertenaga nuklir terbaru Generalissimo Suvorov sedang diuji,” kata Yevmenov, yang berpidato pada peringatan 326 tahun pembentukan Angkatan Laut Reguler Rusia. 

Dia mengatakan kapal selam itu dibangun di perusahaan Sevmash, fasilitas pembuatan kapal terbesar Rusia di kota utara Severodvinsk. 

Menurut laporan Russia Today, Senin (31/10/2022), Generalissimo Suvorov adalah yang keenam dari kapal selam rudal balistik generasi ke-4 Rusia dan kapal produksi massal kedua dari kelas Borei-A yang di-upgrade. 

Setiap kapal Borei-A dapat membawa hingga 16 rudal balistik kapal selam kelas Bulava, yang dapat dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir. 

Nama kapal selam itu diambil dari nama jenderal abad ke-18 Alexander Suvorov, yang dianggap sebagai salah satu komandan militer terbesar dalam sejarah Rusia. 

Yevmenov menambahkan bahwa Angkatan Laut Rusia sedang diperkuat oleh kapal-kapal baru canggih lainnya, termasuk kapal selam diesel-listrik Ufa, yang telah berhasil melewati pengujian resmi. 

"Kapal yang ditujukan untuk Armada Pasifik Rusia itu diharapkan dapat diterima secara resmi oleh Angkatan Laut bulan depan," katanya. 

Kapal selam jenis ini dipersenjatai dengan rudal jelajah Kalibr. 

Awal pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi mengawasi latihan serangan nuklir yang melibatkan pasukan penangkal nuklir darat, laut, dan udara Moskow. 

Manuver ini bertepatan dengan latihan serupa yang dilakukan oleh NATO yang diberi nama "Steadfast Noon". 

Latihan nuklir aliansi itu, yang berakhir pada 30 Oktober, berlangsung di Belgia, Laut Utara, dan Inggris. 

Meskipun ketegangan tinggi antara Rusia dan Barat, NATO menggambarkan latihan itu sebagai kegiatan rutin dan tidak terkait dengan peristiwa dunia saat ini. 

Dalam konteks konflik Ukraina, Putin baru-baru ini bersumpah bahwa Rusia akan menggunakan “semua cara yang tersedia" untuk membela rakyat dan wilayahnya, sebuah pernyataan yang ditafsirkan oleh Washington dan sekutu NATO-nya sebagai ancaman terselubung untuk menyebarkan senjata nuklir. 

Namun, beberapa pejabat senior Rusia bersikeras bahwa Moskow tidak mengancam siapa pun dengan persenjataan nuklirnya.[SB]
×