Media Israel, Kan & Channel 12 TV, mengaku mendapat penolakan saat hendak mewawancarai beberapa warga Qatar pada Piala Dunia 2022. Masyarakat setempat tampak tak sudi menjadi konten dari televisi Israel tersebut. Pada momen lain, mereka juga tampak diusir fan yang ada di negara itu.
Awalnya, mereka diterima dengan baik. Namun saat mengetahui media tersebut berasal dari Israel, warga pun enggan diajak wawancara.
Tak hanya warga Qatar yang bersikap begitu. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Reuters melaporkan beberapa warga Arab Saudi dan Lebanon juga memiliki sikap senada. Mereka kompak menjauh kala tahu media yang mau mewawancarai mereka berasal dari Israel.
Dalam video lainnya, bahkan tampak beberapa fan sepak bola di Piala Dunia 2022 membentangkan bendera Palestina di depan media Israel. Mereka dalam ucapannya menyuruh media Israel untuk angkat kaki dari Qatar.
Qatar memang belum mengakui Israel, sebab mereka masih terlibat konflik dengan Palestina. Akan tetapi, selama Piala Dunia 2022 ini Qatar telah mengizinkan penerbangan langsung dari Tel Aviv, Israel, ke Doha.
Kendati beberapa media mendapat perlakuan semacam itu, sejauh ini tak ada laporan bahwa sekitar 10 ribu hingga 20 ribu penonton asal Israel menerima perlakuan buruk. Meski begitu, tetap ada desakan supaya penerbangan langsung dari Israel ke Qatar segera ditutup.
Adapun Israel pada tahun ini gagal lolos ke Piala Dunia usai keok di babak kualifikasi zona Eropa. Namun dalam sejarah, Israel tercatat pernah lolos ke ajang empat tahunan tersebut untuk pertama kalinya pada Piala Dunia 1970.
Kala itu, Israel menjadi perwakilan AFC (Asia). Mereka tak mampu berbuat banyak usai kalah saing dari Swedia, Italia, dan Uruguay di babak penyisihan grup.[SB]
