Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

7 Fakta Siberia, Wilayah 'Beku' Rusia Tempat Muncul 'Virus Zombi'

Desember 03, 2022 Last Updated 2022-12-03T03:26:31Z


Provinsi Siberia, sebuah kawasan beku yang berada di Rusia, belakangan jadi perhatian karena penemuan sampel virus zombie di lokasi dingin tersebut.


Sebuah studi yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi Jean-Marie Alempic dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis menunjukkan bahwa sampel yang diambil dari Siberia mampu membuat para peneliti membangkitkan 13 virus zombie.


Salah satu virus bahkan disebut masih bisa menular setelah lebih dari 48.500 tahun terkubur di tanah beku yang dalam.


Studi tersebut, yang belum ditinjau sejawat, mencatat bahwa ada penelitian singkat tentang virus "hidup" yang ditemukan di permafrost atau tanah beku.


Virus yang diperiksa dalam penelitian itu disebut mampu menginfeksi Acanthamoeba, sebuah organisme hidup mikroskopis bersel tunggal.


Terlepas dari temuan virus zombie tersebut, apa sebetulnya yang perlu diketahui dari Siberia?


1. Siberia Wilayah Terluas Rusia

Kawasan dingin seluas 13 juta kilometer persegi ini menempati tiga perempat dari total wilayah Rusia dan hampir sepuluh persen permukaan tanah bumi, demikian dilaporkan Thoughtco.


Meski memiliki tanah yang luas, namun Siberia memiliki penduduk yang terbilang sedikit. Kawasan itu adalah salah satu daerah berpenduduk paling sedikit di bumi, dengan hanya sekitar 7 hingga 8 penduduk per mil persegi.


2. Suhu Musim panas bisa capai 35 Derajat Celsius

Siberia dikenal dengan suhunya yang sangat dingin. Selama musim dingin, suhu di Siberia mampu mencapai 70 derajat Celsius.


Namun, saat musim panas, seluruh wilayah Siberia terbilang hangat. Beberapa lokasi di Siberia Barat bahkan mampu mencapai 35 derajat Celsius.


Cuaca ini disebabkan oleh iklim kontinental di daerah tersebut yang ditandai dengan musim dingin yang dingin dan musim panas yang hangat.


3. Siberia Punya Kepingan Salju Raksasa

Kepingan salju besar merupakan kejadian lumrah di Siberia. Di Kota Bratsk, kepingan salju bahkan bisa berdiameter 12 inci pada 1971 silam.


Wilayah Siberia lainnya juga bisa mengalami jenis hujan salju yang disebut "debu intan". Hujan salju itu terbuat dari es yang berbentuk jarum yang sangat tipis.[SB]

×