Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Studi: 47 Persen Murid Muslim di California AS Alami Diskriminasi

Desember 16, 2022 Last Updated 2022-12-16T08:56:53Z


Sebuah studi dari Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menyebutkan 47,1 persen murid muslim di California, Amerika Serikat, mengalami diskriminasi berbasis agama.


Laporan itu berjudul, "Laporan Perundungan CAIR-California 2021: Meneliti Islamofobia di Sekolah California" yang dirilis pada Oktober 2021 lalu.


Presentasi soal diskriminasi dalam laporan itu meningkat lebih dari dua kali rata-rata nasional sebesar 20 persen.


"Pelajar Muslim dari semua umur pernah dikucilkan dan dianiaya karena keyakinan dan anggapan mereka," kata pengacara publik CAIR, Amr Shabaik, pada April lalu seperti dikutip Anadolu Agency.


Shabaik lalu menerangkan beberapa kejadian berwujud perundungan sesama pelajar, karena minim pencegahan dari sekolah, guru tak cukup terlatih memediasi konflik agama, ras, dan suku.


Laporan CAIR juga mencatat, sebanyak 55,73 persen koresponden merasa tak nyaman atau tak aman berada di sekolah karena identitas agama mereka.


Selain itu, satu dari tiga murid atau 30,12 persen melaporkan mengalami serangan karena memakai jilbab.


"(Mereka) mengolok-olok saya dan Islam dan jilbab saya ditarik oleh teman sekelas tanpa alasan," kata pelajar perempuan dari Redwood City dalam laporan tersebut.


Laporan tersebut juga menemukan sepertiga murid Muslim mengalami atau menyaksikan beberapa perundungan siber.


Salah satu temuan yang lebih meresahkan menunjukkan bahwa hampir satu dari empat responden, atau 23,50 persen melaporkan guru, administrator, atau orang dewasa lainnya di sekolah mereka membuat komentar yang menyinggung tentang Islam atau Muslim.


Seorang siswi sekolah negeri berusia 16 tahun dari Orange County melaporkan gurunya menyerang dia di depan kelas.


"Mengatakan hal-hal seperti 'teroris' dan 'kamu tidak pantas berada di sini'," kata siswi tersebut.[sb]

×