Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dua Hari Warga Banyuwangi Berjibaku Diterjang Banjir, Rumah Dua Lantai Sampai Ambruk

Februari 13, 2023 Last Updated 2023-02-13T03:49:43Z


Intensitas hujan untuk wilayah Banyuwangi memang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya sejumlah sungai meluap hingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.


Banjir menerjang selama tiga hari berturut-turut. Salah satunya menerjang permukiman warga di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi. Daerah itu selama dua hari terendam.


Banjir akibat luapan Sungai Kalilo itu terjadi mulai Jumat (10/2/2023) hingga Minggu (12/2/2023). Estimasi ada ratusan rumah warga terendam.


Ketua RT 02, Lingkungan Lebak, Tomhari mengatakan, banjir yang terjadi pada Jumat (10/2/2023) dan Sabtu (11/2/2023), karena hujan deras. Sehingga, sungai meluap.


Terbaru pada Minggu (12/2/2023) sore, ratusan rumah di Lingkungan Lebak kembali diterjang banjir. Bencana kali ini merupakan banjir kiriman dari hulu.


"Karena tidak ada hujan di wilayah perkotaan, namun tiba-tiba air sungai meluap ke rumah-rumah warga," katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com.


Ia mengatakan, setidaknya ada tiga RT di RW 01, Lingkungan Lebak, yang terdampak banjir. Masing-masing adalah RT 01, RT 02 dan RT 04. "Kurang lebih ada 150 KK di tiga RT ini yang terendam banjir," urainya.


Demi keselamatan warga, pihaknya langsung mengungsikan warga yang sakit, lansia dan anak-anak ke tempat aman.


Sejak banjir melanda di hari pertama, warga sudah mengevakuasi barang-barang berharganya yang bisa diselamatkan, termasuk dokumen penting.


"Namun ada juga sebagian barang yang tidak bisa diselamatkan, terutama barang elektronik seperti kulkas hingga kipas angin. Kalau kasur pasti ikut basah," sebutnya.


Warga setempat, Superin mengatakan, banjir paling parah terjadi di hari pertama. Air yang merendam rumah warga diprediksi mencapai 1,6 meter. "Banjir kedua dan ketiga yang berlangsung hari ini mencapai sekitar 50 cm," ujarnya.


Menurut warga, pemukiman warga setempat sudah menjadi langganan banjir, terutama hujan dengan intensitas tinggi dan juga banjir kiriman dari hulu.


"Selain dari luapan Sungai Kalilo, air juga datang dari jalan raya yang masuk lewat gorong-gorong," ujarnya.[SB]

×