Pasukan Rusia
mengklaim pihaknya telah menghancurkan dua sistem roket HIMARS buatan Amerika
Serikat dan tiga tank di Ukraina dalam sehari terakhir, Kamis (16/2).
"[Selama
tempur], sebanyak 65 pasukan Ukraina, dua kendaraan tempur lapis baja, lima
kendaraan bermotor dan peluncur roket ganda Grad dihancurkan," kata Juru
bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letjen Igor Konashenkov, seperti dikutip
dari kantor berita Rusia TASS, Kamis (16/2).
Konashenkov
mengatakan selama 24 jam terakhir, pasukan Kremlin menyerang pos komando tiga
brigade prajurit Ukraina di Donetsk. Pasukan juga menghancurkan depot bahan
bakar Ukraina di dekat Poltava.
"Dalam 24
jam terakhir, pasukan udara, pasukan rudal, dan artileri pasukan Rusia
menghantam pos komando brigade infanteri marinir ke-36 tentara Ukraina di dekat
Avdeyevka, brigade pertahanan teritori ke-102 di dekat Malinovka di Donetsk,
dan 92 unit artileri dalam posisi menembak, prajurit dan perangkat keras
militer di 118 wilayah," ujarnya.
Dalam
laporannya, Konashenkov turut menyampaikan pasukan dan artileri Moskow
menghantam prajurit dan peralatan Ukraina di daerah Kupyansk. Mereka juga
melenyapkan lebih dari 60 pasukan musuh selama sehari terakhir itu.
"Di
Kupyansk, operasi aktif unit dan artileri kelompok tempur barat menimbulkan
kerusakan pada prajurit dan peralatan militer Ukraina yang berada di daerah
dekat pemukiman Novosyolovskoye di Lugansk, Dvurechnaya, Krakhmalnoye, dan
Olshana di Wilayah Kharkov," ucap dia.
Dia turut
melaporkan bahwa pasukan Rusia berhasil melenyapkan lebih dari 100 tentara
Ukraina di Krasny Liman.
"Lebih
dari 100 personel tentara Ukraina, tiga kendaraan tempur lapis baja, empat truk
pickup, peluncur roket ganda BM-21 Grad, dua howitzer D-20, dan howitzer
self-propelled Gvozdika dihancurkan," tuturnya.
Berbagai
serangan lain juga diklaim telah dilakukan di sejumlah wilayah, antara lain
Zaporizhzhia, Kherson, hingga Kharkov.
Secara
keseluruhan, Angkatan Bersenjata Rusia menyatakan telah menghancurkan ratusan
hingga ribuan peralatan militer Ukraina sejak awal invasi.
Rinciannya, 385
pesawat tempur Ukraina, 209 helikopter, 3.152 kendaraan udara tak berawak, 404
sistem rudal surface-to-air, 7.891 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainya,
1.024 peluncur roket ganda, 4.111 senjata artileri lapangan, dan 8.407
kendaraan bermotor militer khusus.
Serangan Rusia
kali ini dilakukan menjelang satu tahun invasi mereka di Ukraina pada 24
Februari mendatang.
Moskow,
terutama pasukan tentara bayaran Wagner, menyatakan saat ini tengah berupaya
menguasai Bakhmut. Mereka menilai kota itu strategis karena bisa memuluskan
rencana mereka merebut lebih banyak wilayah di Ukraina.[sb]