Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tarik Buoy, BRIN Kejar Teknologi Deteksi Tsunami 'Lowcost'

Februari 23, 2023 Last Updated 2023-02-23T12:38:56Z


Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Adrin Tohari menyebut pihaknya tengah mengejar teknologi deteksi tsunami yang murah.


Dengan demikian teknologi Buoy atau nama resminya InaBuoy tengah dievaluasi supaya lebih efektif dari segi pembiayaan.


"Berkaitan dengan buoy kita melihat perlu mengevaluasi supaya lebih, katakan low-cost, bisa efektif dan sebagainya, sehingga teknologi yang kita hadirkan bisa langsung di manfaatkan," ujar dia di kantor BRIN, Rabu, (22/2).


Lembaga riset raksasa itu juga mengklaim terus mengembangkan teknologi untuk mendukung kemandirian teknologi bencana.


"Jadi kita enggak berhenti di sini, kita terus berinovasi untuk mendukung kemandirian teknologi kebencanaan," akunya.


Di tempat yang sama, Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informasi BRIN Budi Prawara menjelaskan satu perangkat Buoy yang dilepas di sejumlah perairan Indonesia bisa merogoh uang negara hingga Rp1 miliar per unit.


Nominal itu disebut Budi belum termasuk distribusi Buoy ke tengah laut dengan menggunakan kapal riset.


"Harga buoy-nya sendiri aja komplit sistem di atas Rp1 miliar, belum deploy-nya itu pakai kapal, itu operasionalnya segitu," kata dia.


Lokasi buoy pendeteksi tsunami itu antara lain disebar di lautan dekat Bengkulu, laut dekat anak Gunung Krakatau, Selat Sunda, laut selatan Pangandaran, selatan Jawa Timur, laut selatan Bali, dan laut selatan Waingapu di Sumba Timur.


Pihaknya pun memastikan penarikan buoy-buoy itu.


"Memang ini mau kita tarik, kalau yang di Gunung Krakatau sudah kita tarik karena memang itu ada kendala posisinya berubah terus," ungkap Budi.[SB]

×