Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

BAKTI Kominfo Buka Suara Soal Layanannya Tak Laku Dipakai ISP

April 10, 2023 Last Updated 2023-04-10T04:59:42Z


Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menyebut karakteristik Palapa Ring tidak berada di daerah-daerah yang merupakan rute yang layak secara komersial. Hal itu membuat layanannya tidak banyak diajak kerja sama oleh penyedia layanan internet (ISP).


"Karakteristik rute dan layanan Palapa Ring untuk menyediakan konektivitas Internet Pita Lebar tersebut memang notabene bukan wilayah yang layak secara komersial," tutur Dhia Anugrah Febriansa, Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/4).


Sebelumnya, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkap tak banyak ISP yang kolaborasi dengan produk BAKTI. Menurut survei mereka, alasan utamanya (81,4 persen) adalah mereka tidak mengenal produk BAKTI.


"Sekitar 800-an anggota APJII enggak menggunakan bahkan enggak kenal apakah BAKTI itu bisa diajak kolaborasi seperti apa. Ini juga perlu kita diskusikan juga dengan BAKTI bagaimana caranya informasi informasi BAKTI itu ter-deliver," ujar Zulfadly Syam, Sekretaris Jenderal APJII, di sela acara Hasil Survei Internet Service Provider Industry & Market Profile Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (30/3) malam.


Menurut survei yang dilakukan APJII, hanya 12,5 persen dari total responden yang menggunakan produk BAKTI. APJII sendiri kini memiliki 909 anggota, tetapi hanya 239 Internet Service Provider (ISP) yang terlibat dalam survei ini.


Dhia mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya sosialisasi termasuk kepada ISP. BAKTI menyebut sampai saat ini terdapat 28 operator jaringan tetap tertutup dan ISP yang bekerja sama dengan pihaknya.


"Upaya sosialisasi dan pemasaran selama ini sudah dilakukan oleh BAKTI dan BUP, termasuk kerja sama dengan berbagai pihak untuk peningkatan awareness para pelaku industri telekomunikasi termasuk ISP terhadap produk dan layanan Palapa Ring," ujar dia.


"Dapat kami sampaikan bahwa saat ini setidaknya terdapat 28 operator jaringan tetap tertutup dan ISP yang telah menjadi pelanggan di tiga paket Palapa Ring," tambahnya.


"Bisa dimaklumi jika hal ini menjadi hambatan utama bagi ISP untuk tertarik memanfaatkan produk Palapa Ring," katanya.


Rute Palapa Ring sendiri berada di 57 kabupaten/kota di Indonesia yang berada daerah Wilayah Pelayanan Universal Telekomunikasi (WPUT) di Indonesia yang memang memiliki kepadatan penduduk relatif sedikit jika dibandingkan dengan daerah urban.


Selain kondisi geografis dan ekonomi, Palapa Ring disebut memiliki tantangan lain, yakni masalah jaringan yang belum terhubung dengan baik.


"Tantangan Palapa Ring adalah jaringan ini merupakan jaringan tulang punggung (backbone) di level transport melalui perangkat dense wavelength division multiplexing (DWDM) yang belum terkoneksi dengan titik-titik Internet Exchange (IX) yang ada di Indonesia."


"Oleh karena itu, pelanggan atau calon pelanggan Palapa Ring masih perlu menyediakan keterhubungan ke IX maupun penyediaan internet yang bisa jadi membutuhkan tambahan biaya," lanjut dia.


Sebagai gambaran, operator telekomunikasi yang menyewa kapasitas Palapa Ring masih harus menyewa kepada penyedia lain yang memiliki jaringan menuju Internet Exchange untuk mendapatkan produk akhir berupa layanan internet.


Produk yang ditawarkan oleh Palapa Ring juga berupa produk dasar berupa sewa kapasitas dan dark fiber, sedangkan pelanggan yang membutuhkan layanan NAP dan IP Transit tetap harus mendapatkan dari penyedia lain.


Produk BAKTI

BAKTI sendiri memiliki tiga produk yang dapat digunakan oleh ISP yang ingin bekerja sama, yakni layanan akses internet gratis BAKTI, Palapa Ring, dan Satelit SATRIA.


Layanan internet gratis BAKTI disediakan di spot-spot layanan publik seperti sekolah-sekolah, Balai Latihan Kerja, puskesmas, puskesmas pembantu (pustu) kantor desa, kantor pemerintahan, Pos TNI dan Polri, serta lokasi publik di daerah WPUT.


Penyediaan layanan ini dilakukan melalui kerjasama penyediaan dengan ISP.


Sementara itu, Palapa Ring merupakan proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).


Proyek ini bertujuan untuk menghadirkan konektivitas internet pada 57 daerah WPUT di Indonesia melalui penyediaan jaringan backbone Optik Fiber (Fiber Optic) dan Saluran Radio Gelombang Mikro (Microwave). Melalui skema sewa layanan atau kerjasama, ISP dapat memanfaatkat layanan ini.


Palapa Ring sendiri terbagi menjadi 3 paket, yaitu Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur.


Sementara, satelit Multifungsi SATRIA rencananya baru akan diluncurkan pada semester dua 2023 ini. Satelit dengan kapasitas total 150 Gbps ini diharapkan bisa menjadi alternatif kapasitas satelit untuk penyediaan layanan internet broadband dan bisa dimanfaatkan melalui skema kerjasama ISP.[SB]

×