Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

'Dasarnya Apa?' Gus Miftah Keberatan Jika Harus Kembalikan Uang Lelang Blangkon: Tidak Tahu Haram

April 17, 2023 Last Updated 2023-04-17T10:08:41Z


Gus Miftah ngaku keberatan jika harus mengembalikan uang hasil lelang blangkon.


Gus Miftah memberi klarifikasi soal hasil uang lelang blangkon.


Ia mengaku keberatan jika uang hasil lelang bakal ditarik kembali.


Seperti diketahui, Gus Miftah menjadi salah satu sosok yang ikut terseret dalam pusara kasus robot trading ilegal Auto Trade Gold (ATG).


Lantas seperti apa klarifikasi yang dikuak Gus Miftah?


Gus Miftah buka suara apabila nantinya uang hasil lelang blangkon yang dimenangkan Wahyu Kenzo diminta kembali.


Hasil lelang blangkon sebesar Rp 900 juta yang dimenangkan Wahyu Kenzo kala itu rupanya disinyalir merupakan bagian dari Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).


Ia pun memberikan respons jika uang tersebut diminta kembali oleh kepolisian.


Gus Miftah nampak keberatan jika uang yang digunakannya untuk berdonasi itu diminta kembali.


"Hasil penjualan blangkon sudah saya donasikan dan amalkan. Dasarnya apa dikembalikan? Toh saya tidak tahu uang itu haram atau tidak," tegasnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (16/4/2023).


Baginya, tidak etis untuk menanyakan sumber uang tersebut.


"Saya tidak tahu uang itu haram atau tidak. Tidak etis menanyakan itu ke pembeli," lanjutnya.


Meski demikian, pria 41 tahun ini memilih menghormati proses hukum yang berlaku.


"Kita hormati prosesnya, kita juga gak tahu prosesnya seperti apa kan," tukas Gus Miftah.


Sebelumnya, Gus Miftah juga berdalih tak tahu sumber dana Wahyu Kenzo.


"Kan saya hanya melelang. Pas dibeli (Wahyu Kenzo) saya tidak tahu uangnya dari mana," tegas Gus Miftah, dikutip dari YouTube Seleb on Cam, Kamis (13/4/2023).


Ia pun meyakini tuduhan dirinya terlibat robot trading ilegal hanyalah asal.


"Tuduhan pelapor ini asal aja," tukasnya.


Gus Miftah pun menjelaskan ke mana uang Rp 900 juta tersebut digunakan.


"Uang lelang itu saya gunakan buat amal, bukan buat saya pribadi," lanjut Gus Miftah.


Sejumlah Artis Terseret


Sejumlah artis di antaranya, Raffi Ahmad, Atta Halilintar, hingga Judika terseret kasus robot trading ATG.


Setelah pemilik robot trading ATG, Wahyu Kenzo dilaporkan atas tuduhan penipuan berkedok investasi, sejumlah nama artis papan atas Tanah Air terseret.


Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (12/4/2023), kuasa hukum dari korban robot trading ATG, Zainul Arifin memperlihatkan beberapa foto artis yang ikut terseret dalam kasus ini.


Sebelumnya, Raffi Ahmad sempat menerima hadiah pemberian Wahyu Kenzo.


"Ini Raffi Ahmad, Wahyu Kenzo sama istrinya memberi hadiah pada saat kelahiran anak kedua Raffi Ahmad, hadiah ini kan menerima sesuatu.


"Kemudian yang kedua, ini dia sebagai brand ambassador," terang Zainul Arifin.


Ada pula Gus Miftah hingga Dokter Tirta yang menerima sejumlah uang dari hasil melelang barang mereka.


"Ini Gus Miftah yang menjual lelang blangkonnya Rp 900 juta."


"Di bawahnya ada Dokter Tirta yang lelang motornya Rp 120 juta," jelasnya.


Lebih lanjut, Zainul juga menyampaikan bahwa artis Stefan William, Rian D'Masiv, Judika, dan Atta Halilintar menjadi brand ambassador produk milik terlapor.


"Ini ada Stefan William sebagai brand ambassador."


"Kemudian ini Rian D'Masiv sama Judika sebagai brand ambassador (produk)."


"Terus ini Atta Halilintar brand ambassador di produknya istrinya si Wahyu Kenzo," imbuhnya.


Dalam kesempatan tersebut, salah satu tim kuasa hukum Zainul mengatakan bahwa jumlah korban robot trading ATG juga berada di luar negeri.


"Jumlah korban sangat luar biasa, tidak hanya ada di Indonesia, tetapi korban itu ada di luar negeri."


"Saya dapat informasi di Prancis sekitar ada tiga miliar dolar," bebernya.


"Kemarin juga kita melakukan zoom dari Singapore sama Malaysia."


"Banyak, ribuan korban di sana yang terduga juga, ada ratusan miliar di sana," tutupnya.


Sebagai informasi, jumlah korban robot trading ATG telah mencapai 850 orang.


Total kerugian korban hingga Rp 9 triliun.[SB]

×