Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kenang Momen Soekarno-Hatta Dipenjara, JJ Rizal Prihatin Ada Koruptor Bebas Disambut Bak Pahlawan

April 12, 2023 Last Updated 2023-04-12T00:32:40Z


Sejarawan JJ Rizal turut berkomentar mengenai penyambutan Anas Urbaningrum usai dirinya bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung.


Seperti diketahui, puluhan orang menyambut bebasnya Anas Urbaningrum dengan gegap gempita di luar lapas.


JJ Rizal pun membandingkan saat Presiden Soekarno-Hatta keluar dari penjara dengan kasus Anas Urbaningrum.


JJ Rizal miris seorang terpidana korupsi justru disambut bak pahlawan saat bebas dari penjara


"Sukarno, hatta keluar penjara berjalan tegak disambut kawan2 pergerakan dgn takzim lalu berpidato pendek yg menyalakan arti perjuangan kini beda, koruptor penjahat negara keluar disambut penuh haru diberi podium pidato lalu semua bersorak en berkata "selamat datang pahlawa," tulis JJ Rizal dikutip dari akun Twitternya, Selasa (11/4/2023)


Anas disambut pendukung


Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum disambut banyak pendukungnya saat hendak meninggalkan Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023).


Anas urbaningrum meninggalkan lapas dan mulai menjalani Cuti Menjelang Bebas (CMB) sampai tiga bulan ke depan.


Anas keluar melalui gerbang utama lapas pada pukul 13.30 WIB.


Ia kemudian berjalan ke halaman depan Lapas, menaiki podium.


Anas disambut oleh riuhnya salawat yang dilantunkan para simpatisan.


Dalam kesempatan tersebut, Anas Urbaningrum dikelilingi ratusan simpatisan dan pendukungnya, mulai dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sampai Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).


Hadir sejumlah tokoh, di antaranya Ketua DPW Partai Nasdem Jabar Saan Mustopa dan Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika.


Kemudian Kepala Lapas Sukamiskin, Kunrat Kasmiri, menyatakan bahwa mulai hari itu Anas bisa terbebas meninggalkan lapas dengan progran CMB selama tiga bulan.


Setelah menjalani masa pengawasan dan wajib lapor ini barulah Anas dinyatakan bebas secara murni.


Anas dalam kesempatan tersebut kemudian mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak di Lapas Sukamiskin yang selama ini audah membinanya sampai akhirnya terbebas. Ia pun berterima kasih kepada siapapun yang hadir menyambut kebebasannya saat itu.


"Di dalam relung hati kita punya ikatan hati, batin, rasa, komitmen. Kita bukan individu yang bergerak sendiri-sendiri tapi sebuah jalinan komunitas perjuangan," kata Anas.


Ia pun meminta maaf kepada pihak yang berpikir bahwa ia akan mati membusuk di lapas, karena hal tersebut tidak terbukti.


Ia memastikan bahwa masih bisa hidup, tegak berdiri, hadir dengan sadar, sehat, dan waras.


Anas pun menyatakan bahwa waktu sembilan tahun ia di penjara tidak bisa memisahkannya dengan keluarga dan teman-teman seperjuangannya.


Ia juga memohon maaf kalau ada yang menyusun skenario besar supaya ia dimasukkan ke penjara dengan waktu yang lama.


Karena kini, Anas menyatakan sudah bisa meninggalkan Lapas.


"Dengan begini saya ingin mengatakan bahwa saya ingin berpikir ke depan, sekaligus maaf kepada yang berpikir keluarnya saya melahirkan pemusuhan, saya katakan tidak. Saya tidak ada kamus permusuhan. Andai ada yang merasa termusuhi, itu konsekuensi perjuangan keadilan. Hati saya sikap saya adalah persaudaraan persahabatan," katanya.


Setelah berorasi dan pembacaan doa, Anas kemudian meninggalkan Lapas bersama para pendukungnya diiringi lantunan salawat. Langit pun kembali cerah dengan udara yang tetap sejuk


Suasana Rumah Ibunda Anas Urbaningrum di Blitar


Setelah bebas dari Lapas Sukamiskin, Anas Urbaningrum akan tancap gas mudik.


Melalui jalur darat, Anas Urbaningrum dan keluarga pulang kampung ke Blitar.


Tujuan utamanya, Anas Urbaningrum akan sungkem dan minta doa pada sang ibunda.


Jelang kebebasan Anas Urbaningrum pada Selasa (11/4/2023) hari ini, keluarga di Blitar pun mulai bersiap.


Keluarga menyiapkan sejumlah makanan kesukaan terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang hingga membangun tenda.


Pihak keluarga mengklaim tidak ada acara khusus menyambut bebas dan pulangnya Anas Urbaningrum.


Hari ini Anas Urbaningrum, terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin, Selasa (11/4/2023).


Setelah bebas, Anas Urbaningrum berencana langsung menuju ke rumah orang tuanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.


Anas Urbaningrum akan sungkem dan minta doa kepada ibundanya, Hj Sriati (78).


"Agenda utama Mas Anas di Blitar, sungkem dan minta doa kepada ibunda," kata Anna Luthfie, adik kandung Anas Urbaningrum saat ditemui SURYA.co.id di rumah orang tuanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jumat (7/4/2023).


Saat itu, Anna Luthfie sedang menunggu beberapa pekerja yang sedang memasang tenda di halaman samping kanan rumah orang tuanya.


Tenda itu dipersiapkan bagi para tamu yang hadir untuk menyambut kedatangan Anas di rumah orang tuanya.


"Sebenarnya tidak ada acara khusus di rumah ibu. Karena kebetulan bertepatan dengan bulan Ramadan, Mas Anas ngajak buka bersama para tetangga dan teman-temannya di sini," ujar Anna Luthfie.


Suasana rumah orang tua Anas saat itu memang tidak terlalu ramai.


Rumah model lama dengan pagar semi terbuka dan halaman samping yang luas itu terlihat tidak seperti akan mengadakan acara.


Hanya terlihat beberapa pekerja sedang mendirikan tenda di halaman samping kanan rumah.


Suasana rumah orang tua Anas Urbaningrum di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jumat (7/4/2023).

Lalu, di halaman samping kiri rumah terlihat dua unit mobil parkir.


Di teras samping kiri rumah itu juga terlihat ada tiga orang sedang duduk di kursi sambil mengobrol.


Sedang, Anna Luthfie berada di bangun rumah lama samping kanan rumah induk bagian belakang. Anna terlihat duduk di kursi ditemani satu kerabatnya sambil melihat pekerja memasang tenda.


"Mas Anas bebas tanggal 11 April 2023. Mundur sehari dari jadwal sebelumnya, yaitu, tanggal 10 April 2023. Usai bebas langsung menuju ke rumah orang tua di Blitar," katanya


Sosok Ibu Anas Urbaningrum Hj Sriati


Sosok Ibu Anas Urbaningrum Hj Sriati (78) telah menanti kepulangan anaknya yang sudah 8 tahun ditahan di Lapas Sukamiskin Bandung.


Hj Sriati rencananya akan menunggu Anas di rumah mereka di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.


Sosok Hj Sriati sendiri merupakan orang sederhana. Ia istri dari guru agama di MTs Al Kamal, dan memiliki empat orang anak laki-laki.


Mereka adalah Agus Nasirudin, Anas Urbaningrum, Anna Lutfi, serta Kholisul Fikri.


Meski memiliki empat putra yang semuanya terjun di dunia politik, Sriati tinggal secara sederhana di rumahnya yang berukuran sekitar 100 meter persegi di Desa Ngaglik.


Dilansir dari Tribun Jatim Sriati menjalani kesehariannya dengan menggarap sawah.


Dulu, ketika Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka, Sriati langsung terbang ke Jakarta untuk menyambangi kediaman putranya.


Menurut kakak Anas Urbaningrum, Agus Nasirudin mengatakan ibunya itu kerap memantau perkembangan kasus putranya melalui pemberitaan televisi.


Menanti kedatangan putranya, Hj Sriati pun sudah memasak makanan kesukaan Anas Urbaningrum.


Sriati menyiapkan makanan iwak kutuk dan botok lamtoro kesukaan putranya itu.


"Kalau dari Mas Anas tidak ada permintaan khusus. Mas Anas orangnya apa yang dihidangkan ya itu yang dimakan. Tapi, keluarga menyiapkan makanan kesukaan Mas Anas, yaitu, iwak kutuk (ikan gabus) dan botok lamtoro," katanya dikutip dari Surya.[SB]

×