Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Mengenal Pecucian Uang Seperti yang Diduga Dilakukan AKBP Achiruddin

April 28, 2023 Last Updated 2023-04-28T04:00:00Z


Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan indikasi pencucian uang yang dilakukan olah AKBP Achiruddin Hasibuan. Akibatnya, rekening milik perwira menengah Polda Sumatra Utara tersebut diblokir oleh PPATK.

Lantas apa yang dimaksud dengan pencucian uang?


Mengutip situs Mahkamah Agung, pencucian uang atau money laundering merupakan upaya menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang, dana atau harta kekayaan hasil tindak pidana melalui berbagai transaksi keuangan agar tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah atau legal.


Tindak pidana ini diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Adapun perbuatan-perbuatan yang menjadi tindak pidana pencucian uang menurut UU No. 8/2010 adalah sebagai berikut:


1. menempatkan, mentransfer, mengalihkan membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan.


2. menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang sebenarnya atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana.


3. menerima, menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana.


Mengutip situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), istilah pencucian uang pertama kali muncul pada 1920 di Amerika Serikat (AS). Saat itu, mafia AS memperoleh uang dari hasil kejahatan seperti pemerasan, prostitusi, perjudian, dan penjualan minuman beralkohol ilegal serta perdagangan narkotika.


Mereka lalu membeli perusahaan yang sah dan resmi dengan menggabungkan uang hasil kejahatan tersebut dengan uang yang diperoleh secara sah dari kegiatan usaha untuk menutupi sumber dananya agar seolah-olah berasal dari sumber yang sah.


Investasi terbesar mereka adalah perusahaan pencucian pakaian yakni Laundromats yang waktu itu terkenal di Amerika Serikat. Usaha pencucian ini kemudian semakin maju dan berbagai uang hasil kejahatan yang diperoleh ditanamkan pada usaha pencucian pakaian ini. [SB]

×