Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui masih ada arogansi dari direksi perusahaan pelat merah.
Hal itu ia sampaikan saat ditanya soal alasan rekrutmen BUMN tahun ini dilaksanakan bersamaan, tidak secara individu oleh masing-masing perusahaan.
Menurut Erick, rekrutmen BUMN bersama ini bisa memupuk rasa kebersamaan setiap perusahaan.
"Karena kami mau ciptakan kebersamaan BUMN dari muda, dari awal rekrutmen. Karena menyatukan visi sulit. Kadang-kadang ada arogansi satu PT, dengan satu PT lainnya," kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (3/5).
Ia mengungkapkan saat melakukan merger beberapa perusahaan BUMN, ada direksi yang ribut sendiri karena takut posisi terancam. Padahal, kata Erick, tujuan dari merger itu bagus.
Oleh karena itu, ia mengklaim di BUMN tertentu direksi seolah membuat 'kerajaan-kerajaan' sendiri. Erick menyebut hal itu malah menghambat program percepatan kinerja BUMN secara keseluruhan.
"Tujuan (merger) awalnya bagus, tapi ribut sendiri. Karena atasnya sudah jadi kerajaan-kerajaannya," kata Erick.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi terus-menerus, Erick kembali menegaskan rekrutmen bersama BUMN harus dilaksanakan. Dengan begitu, calon pegawai BUMN sudah memiliki rasa kebersamaan sejak awal.
"Kalau dari muda-muda sudah bersama, siapa tau nanti ada yang jadi direksi 'oh dulu kita belajar sama-sama'. Sama (seperti) digembleng di Kopassus, sama-sama capek. Maka masalah (persaingan) bisa dihindari karena sejak muda mereka sudah saling kenal," jelas Erick.
Ia pun menambahkan dalam rekrutmen kali ini akan ada tambahan pelatihan, yakni tentang pengenalan NKRI dan Pancasila.
Rekrutmen Bersama BUMN sendiri dibuka mulai Jumat (5/5) besok. Rekrutmen Bersama BUMN akan terbagi dalam 5 tahapan. Nantinya, kelulusan bakal diumumkan pada 16 Agustus 2023, tepat sehari sebelum HUT Kemerdekaan RI yang ke-78.[SB]
