Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Teknologi di Balik Senyap dan Minimnya Goyangan di Kereta Cepat

Juni 27, 2023 Last Updated 2023-06-26T23:01:23Z


Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) begitu dibanggakan salah satunya terutama karena minim getaran walau melaju dalam kecepatan tertingginya. Apa sebabnya bisa begitu?


Dikutip dari situsnya, KCJB, yang ditargetkan beroperasi Agustus, akan menjadi kereta api cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kereta ini akan melaju dengan kecepatan hingga 350 km per jam dan melayani rute Jakarta–Bandung.


KCJB, yang menggunakan Electric Multiple Unit (EMU) tipe KCIC 400 AF atau tipe CR400 AF yang merupakan tipe kereta api cepat generasi terbaru yang digunakan di China, dalam operasionalnya akan melewati empat stasiun.


Yakni Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Karawang (Karawang), Stasiun Padalarang (Kabupaten Bandung Barat), dan Stasiun Tegalluar (Kabupaten Bandung).


Usai menjajal kereta tersebut dengan kecepatan operasi maksimalnya, 350 km per jam, Kamis (22/6), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim "Betapa nyamannya naik kereta api ini."


Saking mulusnya, Luhut mengklaim bisa rapat di dalam kereta.


"Karena menurut saya, tingkat suara, kekedapan suara, dan kemudian tadi goyangannya dan sebagainya itu betul-betul tadi sangat bagus," ucap dia, dalam konferensi pers di Stasiun KCJB Halim, Jakarta.


Hal senada terjadi saat CNNIndonesia.com menjajal uji coba KCJB pada Minggu (25/6). Usai 8 menit berjalan, KCJB melaju dengan kecepatan 290 km per jam.


Susana di dalam gerbong cukup tenang, tidak ada guncangan layaknya kereta api biasa. Koin Rp500 yang ditegakkan di atas meja pun tak jatuh saat KCJB melaju pada kecepatan 320 km per jam.


Getaran

Minimnya goyangan di kereta cepat China ini terkait dengan struktur kereta yang disebut bogie atau truk roda. Bogie merupakan struktur di bawah badan kereta api atau gerbong tempat as roda (axle) dan roda dipasang melalui bantalan.


Hal itu terungkap dalam studi bertajuk 'High-Speed EMUs: Characteristics of Technological Development and Trends' yang ditulis tiga peneliti dari China Academy of Railway Sciences dan BUMN kereta cepat China CRRC.


Agar nyaman, menurut mereka, akselerasi getaran kereta mesti kurang dari 2,5 ms^(-2).



"Bogie harus dirancang dengan cara yang memastikan kenyamanan berkendara yang luar biasa. Agar kereta api tetap berjalan dengan lancar pada kecepatan tinggi, suspensi dua tahap diadopsi untuk struktur bogie untuk mengisolasi getaran pegas dan menekan getaran kendaraan," tutur peneliti.


Bogie ini dilengkapi dengan penghalang atau enclosure untuk mengisolasi kebisingan di area berputar di bawah kendaraan. 


Selain itu, struktur internal gerbong juga berperan signifikan dalam hal minimalisasi berisik dan getaran.


"Kontrol kebisingan interior EMU adalah pekerjaan yang sistematis, yang terkait dengan desain ringan body gerbong, desain kedap udara, tata letak peralatan di bawah kendaraan, optimalisasi struktur pengurang getaran, dan pemilihan bahan isolasi penyerap suara," tutur peneliti.


Untuk meningkatkan kenyamanan berkendara KRL CR400, penampang bodi kereta ditingkatkan. Namun, langkah ini menghasilkan kebisingan aerodinamis yang lebih tinggi.


"Untuk mengurangi hambatan pengoperasian, peralatan seperti AC dan pantograf (konstruksi pengalir listrik dari kabel ke kereta) dipasang dalam bentuk cekung," tulis studi tersebut.


Namun, ini juga berdampak besar pada penyekatan suara (insulation) di area tersebut.


Oleh karena itu, pengurangan tingkat kebisingan dan getaran di kompartemen penumpang dilakukan dengan menganalisis sumber suara, sumber getaran, dan jalur transmisi, serta perawatan menyeluruh.


Contohnya, pertama, analisis jalur transmisi kebisingan, metode penyekatan dan penyerapan suara digunakan secara komprehensif, dan perancnangan serta penerapan penyekatan suara komposit multilayer dan struktur penyerapan.


Kedua, desain yang ramping diadopsi untuk mengurangi kebisingan aerodinamis pada permukaan gerbong.


ketiga, para peneliti mengaku sulit untuk mengurangi kebisingan struktural frekuensi rendah yang timbul dari getaran dengan melakukan tindakan pengurangan kebisingan tradisional berdasarkan penyekatan dan penyerapan suara.


"Oleh karena itu, penyekatan getaran suara dilakukan untuk mengurangi kebisingan struktural."


Para penulis studi pun menyimpulkan bahwa kebisingan itu bisa makin diminimalisasi dengan perubahan ketinggian body di seluruh kereta dibuat kecil, konturnya halus, dan ketiadaan celah antar-gerbong.


Di luar itu, ada pemasangan bahan penyerap suara yang dapat secara efektif menyerap kebisingan yang dipantulkan antara rel dan gerbong.[SB]

×