Kantor
Kejaksaan Khusus (OSP) Ghana menangkap mantan Menteri Sanitasi dan Sumber Daya,
Cecilia Dapaah, sepekan setelah ia
melaporkan pencurian uang tunai 1 juta dolar AS (sekitar 15 miliar rupiah) dari
rumahnya.
Menurut OSP,
mantan Dapaah ditempatkan di bawah tahanan rumah sejak Minggu (22/7) atas
dugaan korupsi dan pelanggaran terkait korupsi.
"Nyonya
Dapaah sedang diperiksa oleh Pejabat berwenang OSP," bunyi pernyataan itu,
seperti dikutip dari Africa News, Senin (24/7).
Dapaah telah
membantah melakukan korupsi. Namun, kasus itu menyedot banyak perhatian dengan
banyak warga dan oposisi serta pegiat antikorupsi mempertanyakan mengapa
seorang menteri memiliki uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya di tengah
krisis ekonomi di negara itu.
Akibat tuduhan
itu, Dapaah mengundurkan diri. Presiden Nana Akufo-Addo menerima pengunduran
dirinya pada Sabtu menyusul protes publik.
Menurut laporan
media lokal, uang itu terungkap setelah Dapaah menuduh dua staf rumah tangganya
mencuri uang tunai 1 juta dolar AS, bersama dengan 300.000 euro dan beberapa
juta Cedi Ghana, serta beberapa barang pribadi.
Kemudian Dapaah
melaporkan hal itu kepada polisi. Dari situlah kehebohan muncul dengan
pertanyaan dari mana dapaah memiliki uang tersebut disusul dengan penyelidikan
terhadapnya.
Dapaah yang
membantah tuduhan itu mengatakan bahwa uang tersebut bukan dari hasil korupsi.
Ia juga bersedia bekerja sama sepenuhnya dengan semua lembaga negara untuk
mencari fakta atas kasus yang membelitnya.[SB]