Sejumlah kader
dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memenuhi lapangan Tegalega, Kota
Bandung mengikuti jalan sehat bersama Anies Baswedan, Sabtu (5/8).
Kehadiran bakal
calon presiden (Bacapres) dari koalisi perubahan untuk persatuan (KPP) itu, disambut
meriah oleh para kader dan simpatisan yang sudah menunggu kedatangan Anies,
sejak pagi.
Selain Anies,
turut hadir sejumlah pimpinan PKS yakni Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua
Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan atau Aher, dan Ketua DPW PKS Jabar Haru
Suandharu.
Dalam
sambutannya, Anies mengajak para pendukungnya untuk menjadi bagian dari
perubahan Indonesia yang dianggap masih menyisakan sejumlah persoalan.
"Harga
pangan yang mahal, mau diteruskan atau diubah?" tanya Anies di hadapan
relawan.
"Ubah,"
sahut pendukung Anies.
Anies juga
menyinggung soal layanan kesehatan di Indonesia. Menurutnya, masih banyak
masyarakat yang habis harta bendanya setelah berobat.
"Banyak
yang datang ke rumah sakit, bukannya sembuh atau miskin?, itu mau diubah atau
didiamkan saja?" tanya Anies.
"Ubah,"
ungkap pendukung Anies.
Selain itu,
Anies pun menyebut jika saat ini masih banyak lulusan SMA, SMK, bahkan
perguruan tinggi yang menganggur, ditambah lagi sistem penerimaan peserta didik
baru (PPDB) masih menyisakan masalah dimasyarakat.
"Jadi akar
masalahnya apa? Akar masalahnya jumlah bangku SMP kelas 1 dan SMA kelas 1
jumlahnya tidak sama, mau dibiarkan atau diubah?" kata Anies.
"Ubah,"
sahut pendukung Anies.
"Lapangan
pekerjaan sulit. Mau diteruskan sulitnya enggak? Perlu apa? Perubahan. Kita
siapkan lapangan pekerjaan yang sudah sekolah dan kuliah bisa tidak sulit
bekerja," tambahnya.
Empat poin itu,
ditegaskan Anies bakal menjadi perhatiannya untuk memberikan perubahan agar
tercipta keadilan di Indonesia.
"Yang kita
lakukan adalah perubahan kebijakan, kita ingin Indonesia yang adil karena
Indonesia yang adil memberi kesempatan bagi semua, kita ingin terjadi keadilan
sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia," ucapnya.