Kebakaran yang
terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat,
Kabupaten Bandung Barat (KBB), menyebabkan operasional pembuangan sampah dari
wilayah Bandung Raya terganggu.
Berdasarkan
data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, ada ratusan
truk sampah yang ditarik lagi ke Kota Bandung. Padahal truk yang mengangkut
sampah ini sudah mengantre di TPA Sarimukti.
"Armada
truk sampah sebanyak 188 unit sudah mengantre di Sarimukti. Namun, untuk
menjaga keselamatan supir, maka diinstruksikan kembali ke Kota Bandung dengan
kondisi membawa kembali sampah," kata Kepala DLHK Kota Bandung, Dudy
Prayudi dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (23/8).
Dudy tak
menampik, kondisi yang terjadi di TPA Sarimukti ini berdampak terhadap
pengangkutan sampah dan kebersihan di seluruh wilayah Kota Bandung.
Maka dari itu,
dia melalui UPT Pengelolaan Sampah menyusun langkah-langkah antisipasi dan
penanganan potensi darurat sampah di Kota Bandung. Di antaranya segera membuat
surat edaran supaya masing-masing RW kepada warganya terutama petugas roda tiga
untuk menahan sampah dari rumah dan tidak dibuang ke TPS sampai batas waktu
yang tidak ditentukan.
"Masing-masing
Koordinator Wilayah menyiapkan TPS sebagai Tempat Penampungan Besar/TPA di
masing-masing SWK," tuturnya.
Selain itu,
Pemkot Bandung juga akan melakukan pendampingan dan mendorong kewilayahan untuk
memulai mengimplementasikan Kawasan Bebas Sampah (KBS) termasuk di kawasan
berpengelola/komersial dan perkantoran pemerintah agar mandiri melakukan
pengolahan sampah.[SB]