Daftar partai
politik paling korup menarik dikulik usai pengakuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri
yang mengusulkan pada pada Presiden Jokowi untuk membubarkan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) karena menurutnya tidak berjalan efektif.
Hal itu
disampaikan Megawati dalam acara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada
Selasa (22/8/2023) lalu.
Pihak KPK
menanggapi pernyataan Megawati dengan mengatakan pemberantasan korupsi tidak
mungkin bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan lembaganya.
Lantas apa saja
parpol paling korup sampai Megawati usul KPK dibubarkan? Simak penjelasan
berikut ini.
Daftar Parpol
Paling Korup
Lembaga Survei
Lingkar Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP) sempat mengungkap hasil survei
elektabilitas sejumlah partai politik yang akan bertarung pada pesta demokrasi
2024 mendatang. Dalam survei, LKSP juga mengungkap adanya partai politik
(parpol) yang sangat disenangi oleh pemilih atau masyarakat meski parpol itu
juga masuk dalam katergori parpol paling korup.
Hasilnya, PDIP
masuk urutan pertama partai parpol paling korup meski memiliki elektabilitas
tinggi. Setelah PDIP, ada Demokrat, Golkar dan Gerindra yang masuk jajaran
parpol paling korup.
"PDIP
memiliki elektabilitas tinggi sebanyak 19.8 persen namun data survei menyatakan
PDIP juga mendapat beban citra sebagai partai paling korup (20,5 persen)
diikuti Demokrat yakni 9,9 persen, Golkar 8,6 persen dan Gerindra 2,3
persen," jelas Direktur LKSP Andika Rachman pada Selasa (11/4/2023).
"Meski
dapat citra buruk korupsi, PDIP dipersepsi sebagai partai yang membela rakyat.
Hal ini terlihat dari jumlah responden yang mencapai 23.5 persen. Di posisi
kedua Golkar, dengan 16,9 persen, PKS 15,9 persen, dan ketiga Gerindra 13,0
persen," sambung dia.
Pada Januari
2022 Indikator Politik Indonesia mencatat bahwa elektabilitas PDIP jadi yang
paling tinggi meski beberapa kadernya terjerat korupsi seperti Menteri Sosial
Juliari Batubara dan Harun Masiku.
Kemudian
Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkap bahwa korupsi kelas kakap umumnya
dilakukan oleh kader parpol besar. Empat besar partai dengan kasus korupsi
tertinggi menurut ICW yakni PDIP, Golkar, PAN dan Partai Demokrat.
"Sepanjang
KPK berdiri, anggota DPR, anggota DPRD yang paling banyak ditindak dari empat
partai tersebut. Kenapa empat partai tersebut, karena memang secara kuantitas
anggota DPR atau DPRD mayoritas berasal dari partai-partai besar tersebut,
khususnya Golkar dan PDIP. Mereka paling banyak punya kader di
pemerintahan," terang Penliti ICW Almas Sjafrina.
Respon KPK Soal
Pernyataan Megawati
KPK merespon
pengakuan Megawati yang usul pada Presiden Jokowi untuk membubarkan lembaga
antirasuah itu. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menegaskan pemberantasan
korupsi tidak mungkin dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan lembaganya.
"Kita
berharap dukungan dari seluruh elemen bangsa, seluruh aparat penegak hukum.
Jangan hanya berharap pada KPK," ujar Alex dalam konferensi pers di Gedung
Juang KPK Jakarta Selatan pada Rabu (23/8/2023).
Alex
membenarkan KPK memang jadi leading sector dalam pemberantasan korupsi. Namun
dia juga mengklaim pihaknya tak berhenti mengajak aparat penegak hukum lainya
seperti Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk sama-sama memberantas
korupsi.
Menurut Alex,
jika Polri serius dan peduli terhadap pemberantasan korupsi, mereka tak akan
segan menyikat para kepala dan pejabat daerah.
"Sekali
lagi pemberantasan korupsi ini kerja kita bersama jadi tidak melulu jadi
domainnya KPK," pungkas Alex.[SB]